Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Otorita IKN Minta Tambahan Anggaran Jumbo, Komisi II: Pertama dalam Sejarah

DPR menyebut usulan tambahan anggaran Badan Otorita IKN sebesar Rp27,8 triliun untuk tahun anggaran 2025 baru pertama kali terjadi dalam sejarah.
Suasana senja di Ibu Kota Negara di penghujung Juli 2024./Bisnis - Akbar.
Suasana senja di Ibu Kota Negara di penghujung Juli 2024./Bisnis - Akbar.

Bisnis.com, JAKARTA – Anggota Komisi II DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali menanggapi usulan tambahan anggaran yang diajukan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).

Mardani menuturkan, usulan tambahan anggaran Badan Otorita IKN mencapai Rp27,8 triliun untuk tahun anggaran 2025 baru pertama kali terjadi dalam sejarah. Umumnya, mitra kerja Komisi II DPR RI disebut tak pernah meminta tambahan anggaran melebihi Rp10 triliun. 

“Pertama kali dalam sejarah ini pimpinan dan anggota, ada rekor mitra komisi II yang anggarannya di atas Rp10 triliun usulannya,” kata Mardani dalam Raker bersama Mitra Kerja Komisi II DPR RI, Jakarta, Senin (9/9/2024).

Kendati demikian, Mardani menuturkan secara keseluruhan Komisi II DPR RI mendukung usulan tersebut. Akan tetapi, dirinya mengimbau agar OIKN dapat menjaga akuntabilitas dan transparansi alokasi anggaran tersebut.

Di sisi lain, Mardani juga meminta agar pelaksanaan pembangunan IKN dapat tetap memperhatikan keasrian hingga mengedepankan kondisi masyarakat adat setempat.

“Tantangan inovasi yang perlu ditajamkan [dalam pembangunan IKN], sehingga investasi yang besar-besaran dan APBN kita bisa dipertanggungjawabkan termasuk memberikan trickle-down effect buat ekonomi kita,” ujarnya.

Sebelumnya, Plt. Wakil Kepala Otorita IKN, Raja Juli Antoni menuturkan bahwa pihaknya merevisi usulan tambahan anggaran OIKN menjadi sebesar Rp27,8 triliun.

Adapun, OIKN sebelumnya mengusulkan tambahan anggaran tahun 2025 sebesar Rp29,8 triliun. Raja Juli menuturkan, revisi usulan tambahan anggaran itu sudah dikoordinasikan ke Kementerian Keuangan dan Kepala Bappenas.

“Kami lakukan penajaman usulan tambahan menjadi Rp27,8 triliun dan mengajukan kembali revisi usulan anggaran tersebut ke Kementerian Keuangan dan Kepala Bappenas,” jelasnya dalam raker bersama Komisi II DPR RI, Senin (9/9/2024).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper