Bisnis.com, BADUNG - Geothermal Development Company (GDC), pengembang panas bumi yang sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah Kenya menilai Indonesia memiliki potensi yang besar dalam hal pengembangan energi.
Potensi ini terbuka usai Presiden Joko Widodo mengunjungi Kenya, tepatnya di Nairobi. Selama kunjungan tersebut, kedua negara, melalui kementerian masing-masing, berhasil menandatangani Nota Kesepahaman (MoU).
Adapun, saat itu MoU mencakup berbagai bidang kerja sama, dengan fokus utama kerja sama di bidang energi.
Cabinet Secretary of Energy and Petroleum Kenya James Opiyo Wandayi mengatakan Indonesia adalah salah satu negara terbesar kedua di dunia dalam hal energy. Sementara Kenya berada di posisi keenam.
“Jadi, ada pemahaman bahwa kedua negara akan bekerja sama. Dan, area pertama yang disoroti untuk kerja sama, atau yang tertulis, adalah dalam pengembangan lapangan panas bumi di Kenya, yang dikenal sebagai Suswa,” ujarnya di sela-sela agenda Indonesia-Africa Forum (IAF) 2024, Selasa (3/9/2024).
Menurutnya, saat ini kedua entitas yaitu GDC dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) masih berada pada tahap awal proyek lapangan Suswa, dan pihaknya berharap proses ini dapat dipercepat sehingga proyek ini bisa segera berjalan.
Baca Juga
Sebagai Menteri Energi Kenya yang baru, James Opiyo menuturkan bahwa dia telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk mempercepat kerja sama antara Kenya dan Indonesia dalam proyek energi, khususnya dalam pengembangan lapangan panas bumi di Kenya.
Dia juga telah mendapatkan komitmen dari Pemerintah Indonesia, melalui perusahaan PGEO, untuk memastikan proyek tersebut berhasil.
Nantinya, dia menyebut target penandatanganan MoU pada 18 September 2024 di Indonesia International Geothermal and Exhibition (IIGCE) di Jakarta
Lebih lanjut, dirinya menyebut bahwa hubungan kerja sama ini makin menguat, mengingat Indonesia dan Kenya saling membutuhkan. Meski dia melihat saat ini neraca perdagangan akan sedikit menguntungkan Indonesia, namun James Opiyo berharap ke depan, pihaknya dapat menciptakan jalur dan peluang bagi Kenya untuk meningkatkan ekspornya ke Indonesia.
“Sehingga ini menjadi situasi yang saling menguntungkan bagi kita semua,” ucapnya.