Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Tembakau Harap Cukai Rokok Tak Naik di 2025

Petani tembakau berharap pemerintah tidak menaikkan cukai rokok pada 2025.
Ilustrasi pekerja pabrik rokok kretek di Kabupaten Bantul. / Dok. Bisnis
Ilustrasi pekerja pabrik rokok kretek di Kabupaten Bantul. / Dok. Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Petani tembakau berharap pemerintahan yang baru era Prabowo-Gibran tidak menaikkan cukai rokok pada 2025.

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Nusa Tenggara Barat, Sahminudin menilai kenaikan cukai rokok di beberapa tahun belakang sangat memberatkan. Terlebih, angka kenaikan cukai rokok selalu di atas 10%.

“Industri tembakau sudah tidak sanggup lagi dibebani kenaikan cukai yang tinggi secara terus-menerus,” kata Sahminudin dalam keterangannya, Rabu (4/9/2024).

Dia menambahkan tanpa kenaikan cukai, industri tembakau dari sektor sigaret kretek tangan (SKT) telah mengalami banyak tantangan.

Sahminudin berharap agar pemerintah baru dapat fokus dan mendukung keberlangsungan pertanian tembakau di Indonesia.

Senada, Ketua Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM SPSI) Jawa Barat, Ateng Ruchiat mengharapkan hal yang sama.

Menurutnya, pemerintah perlu mempertahankan sektor SKT agar penyerapan tenaga kerja di daerah maupun nasional dapat tetap terjaga di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti.

“SKT itu sudah membantu pemerintah dalam menanggulangi masalah pengangguran. Kalau bisa, tidak ada kenaikan cukai ke depannya,” katanya.

Dia berpendapat kenaikan cukai SKT bisa berdampak terhadap keberlanjutan pabrikan hingga berpengaruh pada kesejahteraan pekerja. Konsekuensinya berupa upah hingga terancam pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Sangat penting bagi pemerintah baru untuk mempertimbangkan aspirasi kami ini, karena SKT memiliki penyerapan tenaga kerja yang cukup banyak,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper