Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Agustus 2024 memberikan sumbangan inflasi pada bulan yang sama.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengungkapkan komoditas BBM menjadi salah satu penyumbang inflasi pada Agustus 2024, selain kelompok pendidikan.
"Komoditas bensin dan solar mengalami inflasi pada Agustus 2024 dengan tingkat inflasi masing-masing 0,66% [month-to-month/MtM] dan 0,43%," ungkapnya dalam konferensi pers, Senin (2/9/2024).
Sebagaimana diketahui, kenaikan harga BBM jenis Pertamax Turbo, Pertamina Green 95, Pertamina Dex, dan Dexlite ditetapkan pada 2 Agustus 2024. Penyesuaian hagra tersebut berlaku mulai 10 Agustus 2024.
Alhasil, Pudji menjelaskan dari kenaikan harga bensin tersebut menyumbang inflasi dengan andil terhadap inflasi secara umum, sebesar 0,03%.
Meski menyumbang inflasi, peneysuaian ini berdampak terhadap inflasi lebih rendah dari penyesuaian harga yang terjadi pada September 2022 lalu.
Baca Juga
"Secara historis dalam tiga tahun terakhir, inflasi tertinggi komoditas bensin dan solar terjadi pada September 2022," jelasnya.
Kala itu, pemerintah melakukan penyesuaian harga bbm baik subsidi dan nonsubsidi. Akibatnya, BPS mencatat adanya lonjakan inflasi yang signifikan sebesar 24,91% (MtM) untuk bensin dan 25,61% (MtM) untuk solar.
Secara umum, tingkat inflasi Indonesia Agustus 2024 mencapai 2,12% secara tahunan (year-on-year/YoY). Nilai ini sedikit lebih rendah dibandingkan inflasi pada Juli yang sebesar 2,13% (YoY).