Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan menggelar agenda Indonesia Africa Forum (IAF) Ke-2 di Bali pada 1-3 September 2024 mendatang. Gelaran ini akan berfokus pada isu-isu terkait transformasi ekonomi, energi dan pertambangan, pangan, ketahanan kesehatan, dan kerja sama pembangunan.
Sebagai gambaran, perhelatan ini akan diikuti oleh 28 kepala negara atau kepala pemerintahan dari Afrika, sekitar 800 peserta dari wakil pemerintah, organisasi internasional dan regional, serta kalangan bisnis baik dari Indonesia maupun Afrika.
Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansury menjelaskan satu tujuan forum tersebut adalah adanya realisasi kerja sama bilateral di berbagai sektor antara pemerintah Indonesia dan negara-negara kawasan Afrika.
“Selain antarpemerintah, kami harap agenda ini juga menjadi ajang adanya kesepakatan bisnis antara kalangan swasta Indonesia dan Afrika,” katanya dalam acara diskusi Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 dengan Pemimpin Redaksi Media Massa di Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Adapun, target konkret dari high level forum ini adalah perjanjian di sektor usaha dan kerja sama di bidang ekonomi sebanyak US$3,5 miliar atau setara dengan Rp58 triliun.
Selanjutnya, forum tersebut juga akan menghasilkan rencana besar atau grand design kerja sama pembangunan dengan negara-negara Afrika untuk periode 2024-2029.
Baca Juga
Berikut perincian agenda IAF 1-3 September 2024
1 September 2024
19.00 : Welcome Dinner
2 September 2024
09.07 – 09.30 : Kunjungan Pemimpin Negara ke Pameran
09.40 – 12.00 : Joint Leaders' Session, pertemuan para pemimpin-pemimpin negara
Di sini, ada sederet nama-nama Kepala Negara yang yang telah dipastikan kehadirannya. Beberapa di antaranya, Wakil Presiden Republik Zimbabwe, Perdana Menteri Republik Demokratik Timor Leste hingga Presiden Republik Liberia
13.15 – 14.15 : Panel Diskusi I terkait Prospek dari Wilayah: Pembaruan dan Prospek Kerja Sama.
Dalam sesi ini akan dihadirkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury, selain itu hadir pula Menteri Negara Liberia Sylvester M. Grigsby dan beberapa tokoh negara lainnya.
14.35 – 15.35 : Panel Diskusi II bertema Kerja Sama Pertambangan.
Panel diskusi ini akan fokus mengeksplorasi peluang, tantangan, dan strategi untuk meningkatkan nilai rantai mineral di kedua daerah. Adapun, tokoh yang hadir dari dalam negeri adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Panjaitan dan Presiden Direktur Indonesia Baterai Corporation Toto Nugroho.
15.55 – 16.55 : Panel Diskusi III Bertema Transformasi Ekonomi
Subtema I: Pembukaan Akses Modal dan Memperkuat Industrialisasi dan Memberdayakan UKM di Afrika dan Indonesia untuk Pertumbuhan Berkelanjutan. Adapun, diskusi ini akan dimoderatori oleh Kepala Badan Pengembangan Keuangan Digital Kadin Indonesia Pandu Sjahrir
17.15 – 18.15 : Panel Diskusi IV Bertema Transformasi Ekonomi
Subtema II : Menjelajahi Dampak dan Peluang Inovasi Digital di Indonesia dan Afrika. Dalam sesi ini beberapa tokoh yang hadir seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno hingga Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.
3 September 2024
09.30 – 10.30 : Panel Diskusi V Bertema Kesehatan.
Pembahasan ini akan fokus terhadap investasi dalam penelitian dan inovasi kesehatan, termasuk kolaborasi, berbagi keahlian hingga distribusi vaksin. Beberapa pembicara di antaranya Menteri Kesehatan RI Budi Gunandi Sadikin dan Direktur Utama Biofarma Shadiq Akasya.
10.50 – 11.50 Diskusi Panel VI mengenai prospek dari Wilayah: Pembaruan dan Prospek Kerja Sama
13.15- 14.15 : Diskusi Panel VII Bertema Energi. Dalam sesi ini akan membahas soal potensi kerja sama antara Indonesia dan Afrika di sektor energi yang sangat besar.
Beberapa pembicaranya yang hadir adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia Bahlil Lahadalia, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Ketua Kamar Dagang Indonesia Arsjad Rasjid
Kemudian agenda terakhir adalah Diskusi Panel VIII Bertema Keamanan Pangan dengan fookus pembahasan soal strategi untuk berkelanjutan pembangunan di Afrika dan Indonesia.
Di sini, hadir Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi serta beberapa Menteri Pertanian dan Peternakan Guinea dan Menteri Negara Perikanan Uganda.