Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SKK Migas Ungkap Potensi C3 dan C4 Untuk LPG Capai 1 Juta Ton per Tahun

SKK Migas menyebut adanya potensi propana (C3) dan butana (C4) hingga 1 juta ton per tahun dari lapangan migas Tanah Air.
Pekerja PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) beraktivitas di kawasan Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap. Bisnis/Nurul Hidayat
Pekerja PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) beraktivitas di kawasan Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebut adanya potensi propana (C3) dan butana (C4) hingga 1 juta ton per tahun dari lapangan migas tanah air.

Adapun, propana (C3) dan butana (C4) merupakan bahan baku gas khusus untuk liquefied petroleum gas (LPG).

“Kita mendorong karena memang ada potensi untuk bisa kita mendapatkan tambahan produksi dari lapangan-lapangan kita kira-kira sekitar 900 ribu sampai 1 juta ton per tahun ya dari situ,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto saat ditemui di komplek Parlemen Senayan, Selasa (27/8/2024).

Tjip sapaan akrab Dwi menyampaikan, adanya potensi ini dibarengi dengan tantangan perekonimian terkait dengan harga jualnya.

Maka dari itu, SKK Migas sedang berkoordinasi dengan pihak PT Pertamina (Persero) agar dapat membeli C3 dan C4 dengan harga yang masuk dengan nilai keekonomian.

Tak sampai situ, Tjip menuturkan, saat ini pihaknya terus mengembangkan lapangan migas agar dapat menggali lebih banyak potensi propana dan butana.

“Ya betul jadi nanti kita pengembangan untuk POD-POD itu sudah harus kita integrasikan dengan pengembangan LPG untuk rich gas kalau yang gak rich gas kan gak bisa,” ucapnya.

Adapun, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa pihaknya juga sedang dalam rencana untuk membangun industri LPG di Indonesia. 

Saat ini, Bahlil menyebut bahwa sudah ada koordinasi dengan SKK Migas dan Pertamina untuk mencari bahan baku C3 dan C4 [propana dan butana].

“Memang problemnya adalah bahan baku tentang C3 dan C4, tapi kita lagi koordinasikan dengan SKK dan Pertamina nantinya untuk kita memikirkan langkah ini,” ujar Bahlil.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper