Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan perangkat jaringan Cisco akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) gelombang kedua seiring dengan pengalihan fokus perusahaan ke sektor dengan pertumbuhan yang lebih tinggi.
Melansir Reuters, Sabtu (10/8/2024), sumber yang mengetahui rencana ini mengatakan fokus perusahaan akan beralih ke keamanan siber dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI),
Jumlah pekerja yang terdampak PHK diperkirakan sama atau sedikit lebih tinggi dibandingkan jumlah karyawan terdampak pada gelombang pertama.
Angka PHK ini diperkirakan akan diumumkan paling cepat pada Rabu (14/8/2024) bersamaan dengan rilis laporan keuangan kuartal fiskal keempat
Reuters melaporkan pemutusan hubungan kerja yang diumumkan Cisco yang berbasis di San Jose, California, pada bulan Februari, sebelum perusahaan mengumumkannya.
Perusahaan ini mempekerjakan sekitar 84.900 orang pada Juli 2023, menurut pengajuan tahunannya. Jumlah itu tidak termasuk PHK di bulan Februari.
Baca Juga
Cisco belum memberikan komentar terkait rencana PHK ini.
Saham Cisco turun hampir 1% setelah Reuters pertama kali melaporkan pemangkasan tersebut. Saham telah turun turun lebih dari 9% pada 2024 hingga penutupan perdagangan Kamis.
Hal ini telah mendorong perusahaan untuk melakukan diversifikasi dengan melakukan langkah seperti pembelian perusahaan keamanan siber Splunk senilai $28 miliar, yang diselesaikan pada bulan Maret. Akuisisi ini akan mengurangi ketergantungannya pada penjualan peralatan sekali pakai dengan meningkatkan bisnis langganannya.
Perusahaan ini telah mencoba memasukkan produk AI dalam penawarannya dan pada bulan Mei menegaskan kembali target pesanan produk AI senilai US$1 miliar pada tahun 2025.
Pada Juni, perusahaan ini meluncurkan dana sebesar US$$1 miliar untuk melakukan investasi di perusahaan rintisan AI seperti Cohere, Mistral AI, dan Scale AI.
Perusahaan mengatakan pada saat itu bahwa mereka telah melakukan 20 akuisisi dan investasi yang berfokus pada AI dalam beberapa tahun terakhir.
PHK ini merupakan gelombang terbaru dalam industri teknologi yang telah memangkas biaya tahun ini untuk mengimbangi investasi besar di bidang AI.
Lebih dari 126.000 orang telah di-PHK di 393 perusahaan teknologi sejak awal tahun ini, menurut data dari situs web pelacakan Layoffs.fyi.
Sebelumnya pada bulan Agustus, produsen chip Intel memangkas lebih dari 15% tenaga kerjanya, atau sekitar 17.500 orang, karena mencoba membalikkan bisnis manufaktur yang merugi.