Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan kereta otonom tanpa rel atau autonomous rail transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal difungsionalkan pada 17 Agustus 2024.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H. Sumadilaga, menuturkan bahwa rencana tersebut saat ini masih akan menunggu hasil proses uji coba dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Kapasitasnya bisa lebih dari 200 orang, itu 3 rangkaian [dalam satu trainset], ada yang duduk ada yang berdiri, tapi total kurang lebih 200 orang," kata Danis saat ditemui di KIPP IKN, Jumat (9/8/2024).
Danis menjelaskan, pada hari ini Kemenhub akan melakukan proses uji coba internal sarana dan prasarana rangkaian. Apabila berjalan lancar, maka proses uji coba lanjutan akan dilangsungkan pada esok hari, Sabtu (10/8/2024).
Danis menyebut, agenda uji coba pada esok hari bakal difokuskan untuk melihat efektivitas rangkaian berjalan di rute sepanjang kawasan Sumbu Barat hingga Sumbu Timur.
Adapun saat ini, terdapat 2 armada yang tersedia. Di mana, masing-masing rangkaian terdiri dari 3 trainset.
Baca Juga
"Pemberhentiannya ada 4 titik halte, satu di belakang kita [depan Kemenko 4], kemudian dekat Hotel Nusantara, kemudian di dekat Bank Indonesia dan satu lagi di depan Kemenko 3," pungkas Danis.
Diberitakan sebelumnya, kereta otonom tanpa rel mulai diuji coba pada Senin (5/8/2024) di IKN Nusantara. Menteri Perhubungan (Menhub) berharap ART dapat menjadi Ikon transportasi IKN.
Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan ART akan diuji coba di IKN pada hari ini, Senin (5/8/2024). Dia berharap ART akan menjadi ikon transportasi IKN, karena memiliki keunggulan tidak menggunakan rel melainkan mengidentifikasi adanya marka jalan.
“Dari Agustus - Desember Indonesia mendapat free trial dari China Railway Rolling Stock Corporation [CRRC], untuk ke depannya akan menggunakan skema buy the service,” kata Budi dalam akun instagram resminya, dikutip Senin (5/8/2024).
Kereta otonom tanpa rel (autonomous rail transit/ART) kedua untuk sarana transportasi di ibu kota baru Indonesia sudah dikirim ke Kota Nusantara pada Kamis (1/8/2024).
Spesifikasi Kereta Otonom Tanpa Rel (ART)
Mengutip informasi dari laman resmi China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) yang diakses Senin (15/7/2024), trem otonom pertama kali dikembangkan oleh CRRC pada 2017.
Moda transportasi tersebut diperkenalkan pada Oktober 2017 di Kota Zhuzou, Provinsi Hunan, dan mulai beroperasi pada 2018 lalu.
Satu unit rangkaian kereta (trainset) ART terdiri atas tiga kereta atau gerbong dan mampu menampung hingga 300 orang. Sementara itu, satu rangkaian kereta dengan lima gerbong disebut dapat menampung hingga 500 penumpang.
CRRC menyebutkan, kereta otonom ini memiliki kecepatan maksimum 70 km/jam. Berbeda dengan moda transportasi kereta lain, ART ini tidak berjalan di atas rel konvensional.
Kereta otonom ini beroperasi di jalan raya seperti kendaraan bermotor lainnya melalui lintasan virtual yang telah ditentukan sebelumnya pada sistem.
Kereta otonom ini dilengkapi sensor dan radar pada seluruh sudutnya yang memungkinkan pengoperasian tanpa awak (driverless). Sensor-sensor tersebut juga berfungsi untuk mengidentifikasi lintasan virtual serta memantau kondisi jalan.
Selanjutnya, kereta otonom juga dilengkapi dengan sistem persinyalan yang dirancang untuk memprioritaskan kereta pada jalan raya. Kereta otonom akan memberikan instruksi ke lampu lalu lintas 100 meter sebelum mencapainya untuk menyesuaikan pergerakan lalu lintas dan memprioritaskan ART melintas tanpa halangan.
Adapun ART merupakan moda transportasi berbasis listrik yang disalurkan melalui baterai. Dalam praktiknya, nantinya setiap stasiun kereta otonom dilengkapi oleh perangkat pengisian daya cepat (fast charging).
CRRC menyebut saat ini, daya pengisian maksimum ART mencapai 1000 Ampere. Dengan pengisian daya selama 10 menit, kereta otonom buatan CRRC disebut dapat menempuh jarak mencapai 25 km.