Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) sedang mengkaji layanan wireless fidelity (wifi) melalui jaringan seluler dan satelit di dalam pesawat.
Direktur Niaga Garuda Indonesia Ade R. Susardi mengatakan pengadaan wifi di dalam pesawat sedang dikaji. Terdapat dua solusi yaitu menggunakan jaringan seluler dan satelit.
“80% penerbangan kita domestik jadi solusi teknis yang paling pas adalah air to ground, yaitu menggunakan infrastruktur seluler,” kata Ade di Jakarta, Kamis (8/8/2024).
Meski demikian, kata Ade, regulasi yang mengatur terkait frekuensi tersebut masih terbatas. Dia mengaku saat ini pihaknya menunggu undang-undang untuk frekuensi khusus tersebut bisa dipakai seluler.
Ade mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan solusi satelit. Namun jika menggunakan satelit, biaya yang dikeluarkan akan lebih besar dibandingkan dengan seluler.
Diberitakan sebelumnya, GIAA sedang menjajaki kerja sama dengan beberapa operator telekomunikasi lokal untuk menyediakan jaringan internet nirkabel atau wifi di dalam armada pesawat.
Direktur Utama GIAA Irfan Setiaputra mengatakan, hal itu sebagai upaya perseroan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang sehingga penumpang bisa mengakses internet ketika melakukan perjalanan dengan pesawat Garuda Indonesia.
Namun demikian, Irfan belum dapat membeberkan operator lokal mana saja yang tengah dijajaki oleh perseroan dalam penyediaan layanan wifi di pesawat tersebut.