Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Basuki Bocorkan Ada Perusahaan UEA Minat Bangun PLTS Terapung di IKN

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengklaim bahwa perusahaan asal UEA yang berminat membangun PLTS terapung di IKN.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Kamis (6/6/2024) - Istimewa.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Kamis (6/6/2024) - Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengklaim bahwa perusahaan energi terbarukan milik Uni Emirat Arab (UEA) Masdar tertarik untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Dia mengatakan raksasa energi itu ingin melakukan investasi energi hijau di Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui proyek PLTS terapung di ibu kota baru.  

"Ada yang energi dari UEA. Floating, tenaga surya. [Namun] belum [ditentukan] lokasinya," katanya kepada wartawan usai menghadiri undangan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno bersama dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) pada Selasa (6/8/2024) sore.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN itu juga melanjutkan bahwa telah bertemu dengan perwakilan Masdar dengan hasil bahwa perusahaan tersebut tengah melakukan feasibility study atau studi kelayakan dalam merealisasi proyek PLTS terapung di IKN.

"Masdar saya baru ketemu kemarin, baru sebatas feasibility study," ucapnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa apabila studi kelayakan sudah disetujui, proyek PLTS Terapung itu akan dilelang. Lalu, Masdar akan menjadi pemrakarsa proyek tersebut. 

"Cuma nanti harus di-tender kan proyeknya, dia pemrakarsanya. Iya, nanti dia punya right to match, gitu kan," imbuhnya. 

Di sisi lain, dia juga menyebutkan bahwa realisasi investasi di IKN terus digenjot oleh pemerintah. Dia mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan ada lima perusahaan yang melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) di IKN.

Kelima perusahaan itu, kata Basuki sudah meneken perjanjian kerja sama (PKS) dengan Otorita IKN. PKS yang diteken itu merupakan komitmen akhir sebelum realisasi investasi dilakukan.

Adapun, dia memerinci beberapa nama besar masuk dalam daftar perusahaan yang bakal melaksanakan peletakan batu pertama di IKN mulai dari BCA, Intiland, Indogrosir, LGE, hingga Swissôtel Nusantara.

“Kalau yang kemarin kan yang Rp60 triliun itu yang 45—48 groundbreaking, ini sudah saya ikuti dengan PKS dan notarial, sehingga enggak lama lagi dia sudah punya HGB, jadi kepastian hukumnya sudah ada. Ini yang baru besok, yang empat itu,” pungkas Basuki.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper