Bisnis.com, JAKARTA - Seorang kreditur Jiangsu Delong Nickel Industry Co., salah satu produsen baja tahan karat terbesar di dunia, meminta pengadilan China untuk merestrukturisasi bisnis yang dikelola oleh Dai Guofang dan keluarganya. Bagaimana nasib proyek smelter nikel di RI?
Mengutip Bloomberg pada Senin (29/7/2024) pengadilan di Kabupaten Xiangshui, Provinsi Jiangsu, sedang memeriksa permohonan dari perusahaan milik negara setempat dan tiga kasus lainnya yang terkait dengan afiliasi Jiangsu Delong.
Pengadilan akan memutuskan apakah akan menerima dan mendengar kasus-kasus ini, yang melibatkan banyak kreditur dan hubungan hukum yang rumit.
Adapun, para kreditur mengajukan "restrukturisasi kebangkrutan" untuk empat perusahaan termasuk Jiangsu Delong, yang berarti mereka berusaha menghindari likuidasi perusahaan dan membiarkan pabriknya beroperasi secara normal. Pengadilan Xiangshui sedang merekrut manajer yudisial untuk menjalankan proses ini.
Pengadilan tidak mengungkapkan rincian klaim tersebut. Namun, mereka menuturkan bahwa kandidat manajer yudisial harus pernah menangani kasus kebangkrutan dengan klaim lebih dari 5 miliar yuan atau sekitar Rp11 triliun dan melibatkan lebih dari 2.000 karyawan.
Kandidat juga harus memiliki pengalaman dalam merger dan akuisisi, serta memahami praktik pengumpulan aset luar negeri dari perusahaan bangkrut, demikian pernyataan tersebut.
Jiangsu Delong dan Unit Perusahaan Smelther di RI
Sebagai catatan, Jiangsu Delong merupakan salah satu produsen baja swasta terbesar di China dan pesaing utama Tsingshan Holding Group Co. milik Xiang Guangda.
Kasus ini diawasi oleh banyak pedagang grosir, pemasok peralatan, dan pedagang komoditas di dalam dan luar China lantaran jaringan bisnis Dai yang luas. Kejatuhan perusahaan akan berdampak besar bagi sektor manufaktur besar China dan pasar nikel global.
Pabrik-pabrik Dai di China dan Indonesia diketahui telah memproduksi lebih dari 10 juta ton baja tahan karat dan produk logam lainnya per tahun.
Di Tanah Air ,Jiangsu Delong memiliki unit perusahaan dalam peleburan bijih nikel yakni PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Sulawesi Tenggara dan PT Obsidian Stainless Steel (PT OSS) yakni anak perusahaan dari Grup Xiangyu dan Grup Delong, yang juga bergerak di bidang peleburan nikel dan manufaktur baja tahan karat.
Jiangsu Delong juga memiliki unit perusahaan PT Gunbuster Nickel Industri (PT GNI) di Tanah Air, yakni perusahaan industri smelter nikel Indonesia di Morowali, Sulawesi Tengah.
Diketahui bahwa GNI melakukan penandatanganan perjanjian pendahuluan untuk mengatur rencana kerja sama dengan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada 6 Mei 2021. Kolaborasi ini meliputi kolaborasi dalam kepemilikan bersama smelter GNI, tambang nikel, dan suplai nikel jangka panjang.