Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendag Zulhas Lepas Ekspor Baja Lapis Rp24 Miliar ke Tiga Negara

Sebanyak 8 kontainer baja lapis dengan nilai per kontainer US$200.000 dilepas oleh Mendag Zulhas di Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (21/6/2024).
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2023) - BISNIS/Ni Luh Angela.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2023) - BISNIS/Ni Luh Angela.

Bisnis.comPURWAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melepas ekspor produk baja lapis nexalume nexium dan nexcolor ke Australia, Kanada, dan Puerto Rico milik PT Tata Metal Lestari senilai total Rp24 miliar.

Sebanyak 8 kontainer dengan nilai per kontainer US$200.000 (setara Rp3,2 miliar) dilepas oleh Zulhas di Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (21/6/2024).

“Pagi ini kembali melepas ekspor dari PT Tata Metal Lestari dengan nilai hampir US$200.000 [per kontainer],” kata Zulhas kepada awak media, Jumat (21/6/2024).

Dalam kesempatan ini, Zulhas mengapresiasi kegiatan ekspor yang dilakukan oleh PT Tata Metal Lestari lantaran telah memberikan kontribusi terhadap surplus neraca dagang Indonesia. 

Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi langkah perusahaan yang melakukan ekspor ke Australia. Pasalnya, Zulhas menyebut bahwa neraca perdagangan barang Indonesia masih defisit dengan Australia. 

Oleh karena itu, dengan adanya ekspor produk ke Australia, hal ini dapat mengurangi defisit perdagangan dengan negara tersebut. “Itu yang paling penting. Mudah-mudahan ini akan mengurangi defisit perdagangan,” ujarnya. 

Menurut data dari Satu Data Perdagangan, Indonesia mengalami defisit dagang ke Australia sebesar US$1.597,8 juta pada periode Januari-April 2024. Pada periode ini, impor tercatat sebesar US$3,096,1 juta, sedangkan ekspor hanya sekitar US$1,498,3 juta. 

Zulhas menyebut, pemerintah akan terus mendorong ekspor produk Indonesia ke luar negeri, dengan membuka pasar-pasar baru dan menyelesaikan sejumlah perjanjian dagang dengan negara-negara lain. 

Vice President PT Tata Metal Lestari Stephanus Koeswandi mengungkapkan ekspor baja perusahaannya mengalami peningkatan pada kuartal I/2023. Dia menyebut ada kenaikan sebesar 8,2% atau 3,18 juta ton dibandingkan dengan periode sebelumnya.

“Kontribusi ekspor produk baja ini menjadi semakin signifikan karena menunjukkan bahwa industri baja nasional telah bertumbuh menjadi semakin penting bagi perekonomian di Indonesia,” jelasnya. 

Saat ini, Stephanus menyebut bahwa Tata Metal Lestari dari 85% kapasitas, sebanyak 30% disisihkan untuk ekspor. Dengan capaian yang baik tersebut, perusahaannya berencana untuk kembali berinvestasi pada 2025 dengan nilai investasi kurang lebih Rp1,5 triliun di luar lahan dan pembangunan.

“Otomatis dengan melakukan investasi ini kami juga akan melakukan penyerapan tenaga kerja dan juga pembinaan kepada UMKM,” pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper