Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Paus Fransiskus Bakal Hadir di Pertemuan G7 untuk Pertama Kali, Ini yang Dibahas

Paus Fransiskus akan membahas kecerdasan buatan (AI) yang bersejarah dan mengadakan pertemuan bilateral dalam pertemuan G7.
Pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus melambaikan tangan saat tiba dengan mobil kepausannya untuk memimpin audiensi mingguan di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Rabu (29/3/2023)./Bloomberg-Alessia Pierdomenico
Pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus melambaikan tangan saat tiba dengan mobil kepausannya untuk memimpin audiensi mingguan di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Rabu (29/3/2023)./Bloomberg-Alessia Pierdomenico

Bisnis.com, JAKARTA - Para pemimpin kelompok tujuh (G7) memulai hari terakhir perundingan pada pertemuan puncak tahunan mereka. Paus Fransiskus akan membahas kecerdasan buatan (AI) yang bersejarah dan mengadakan pertemuan bilateral. 

Paus Fransiskus akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 pada hari kedua, menandakan pertama kalinya pemimpin umat Katholik berpartisipasi dalam KTT tersebut, dengan pembicaraan yang berfokus pada AI, migrasi dan mencakup China. 

"Ini adalah hari bersejarah. Kami akan menyambut Bapa Suci. Ini pertama kalinya Paus hadir di G7. Saya bangga ini akan terjadi di bawah kepemimpinan Italia," terang Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni pada wartawan pada Kamis (13/6), yang dikutip dari Reuters. 

Bahkan, pada pernyataan April 2024, Meloni juga mengatakan bahwa Paus diundang ke konferensi G7 untuk membantu memberikan kontribusi yang menentukan dalam mendefinisikan kerangka peraturan, etika dan budaya untuk kecerdasan buatan. 

Paus akan didampingi 10 kelompok negara dan pemerintahan lainnya. Hal ini meliputi perdana menteri India dan raja Yordania. 

Selain hadirnya Paus untuk pertama kalinya, pertemuan ini juga akan dikenang lantaran banyaknya tamu pemimpin yang hadir pada pertemuan tersebut. 

Adapun, G7 sedang membuka pintunya bagi pihak luar untuk menunjukan bahwa mereka bukanlah kelompok yang eksklusif dan menyendiri. 

Selain pidato mengenai AI, Paus akan mengadakan beberapa pertemuan bilateral. Hal ini termasuk dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Turki Tayyip Erdogan. 

Sebelumnya, Paus pernah menjadi korban AI di masa lalu, dengan gambar deepfake Paus yang mengenakan jaket puffer putih dan salib yang dibuat dengan AI, yang sempat menjadi viral. 

Pada Januari 2024, Paus juga pernah berbicara mengenai gambar-gambar palsu dalam pidatonya di Kota Vatikan, memperingatkan munculnya gambar-gambar yang tampak sangat masuk akal namun palsu dan Paus menjadi objeknya.

Selain itu, Paus diperkirakan akan mendesak para pemimpin dunia di konferensi G7 untuk bekerja sama dalam menciptakan peraturan AI.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters, Euronews, Forbes
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper