Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengajukan anggaran untuk Kemenhan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar Rp155 triliun.
Wakil Ketua Komisi I DPR Utut Adianto menyampaikan hal tersebut usai menghadiri Rapat Kerja (Raker) Komisi I DPR dengan Menhan dan Panglima TNI beserta KASAD, KASAL, dan KASAU.
“Anggarannya Rp155 triliun, di Kemenhan yang tertinggi,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Parlemen, Rabu (12/6/2024).
Politisi dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut menyampaikan rincian anggaran tersebut antara lain terdiri untuk TNI Angkatan Darat (AD) senilai Rp54 triliun.
Sementara untuk TNI Angkatan Laut (AL) sekitar Rp20 triliun, TNI Angkatan Udara (AU) sekitar Rp18 triliun, serta untuk Mabes/Panglima senilai Rp9,3 triliun.
Melihat besaran anggaran tersebut, tercatat lebih tinggi dari pagu Kemenhan pada 2024 yang senilai Rp139,27 triliun atau naik sekitar Rp15,73 triliun. Sementara untuk TNI, anggaran tersebut tidak berbeda jauh dari posisi pagu tahun ini.
Baca Juga
Dalam kesempatan tersebut, Utut enggan menjelaskan rincian lebih lanjut usulan anggaran tersebut dengan alasan rapat digelar tertutup.
“Saya commit, tadi kan rapat tertutup, kalau saya bilang [pos yang prioritas apa], saya mencederai kesepakatan,” lanjutnya.
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menjelaskan, pembahasan anggaran Kemhan/TNI bersifat sensitif karena membahas alutsista dan pertahanan ke depan. Oleh sebab itu, dia mengatakan Komisi I DPR menggelar rapat kerja secara tertutup.
"Dengan demikian saya meminta persetujuan untuk membuka rapat dengan sifat tertutup," ujar Meutya.
Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI Agus Subiyanto mengaku mengusulkan anggaran, tanpa menyebutkan angkanya, yang dirinya sebut ‘standar’.
“Kemenkeu ada pagu indikatif, aaya mengajukan anggaran standar. Kami harapkan kebutuhan kita 100% diberikan [Kemenkeu], tapi sekarang baru 32%, tetapi kami ajukan terus,” tuturnya.
Adapun dalam raker tersebut, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto absen dari rapat karena harus mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri konferensi di Yordania.
Belanja Kemenhan selama era Prabowo Subianto
Tahun Anggaran | Pagu |
---|---|
2019 | Rp112,88 triliun |
2020 | Rp136,87 triliun |
2021 | Rp125,87 triliun |
2022 | Rp150,43 triliun |
2023 | Rp134,32 triliun |
2024 | Rp139,27 triliun |
2025* | Rp155 triliun |
Sumber: APBN Kemenkeu, diolah
Ket: *usulan