Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tegur Keras, ESDM Minta PLN Investigasi Penyebab Blackout Listrik di Sumatra

Kementerian ESDM meminta PLN untuk melakukan investigasi guna mengetahui penyebab dari pemadaman listrik total atau blackout di sejumlah wilayah Sumatra.
Warga melakukan pengisian token listrik prabayar di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Suselo Jati
Warga melakukan pengisian token listrik prabayar di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta PT PLN (Persero) untuk melakukan investigasi guna mengetahui penyebab dari pemadaman listrik total atau blackout di sejumlah wilayah Sumatra.

Adapun, blackout di sejumlah wilayah Sumatra terjadi sejak Selasa (4/6/2024) hingga Rabu (5/6/2024).

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu mengatakan, pihaknya menginstruksikan kepada PLN untuk menginvestigasi hingga melakukan audit guna mengetahui penyebab pemadaman listrik di Sumatra.

“Harus diinvestigasi. Nanti saya akan berikan. Harus diaudit itu. Jangan terulang lagi,” kata Jisman saat ditemui di Komplek Parlemen Senayan, Rabu (5/6/2024).

Jisman menyampaikan, investigasi dan audit terhadap penyebab padamnya listrik di Sumatra merupakan perintah langsung dari Menteri ESDM Arifin Tasrif sebagai bentuk mitigasi agar kejadian serupa tak terjadi lagi. 

Dirinya pun menuturkan, pihaknya akan memberikan teguran keras kepada PLN agar masalah seperti ini tidak terulang kembali.

“Iya iya, pasti [memberikan teguran keras],” ucapnya.

Sampai dengan saat ini, kata Jisman, pemadaman listrik di wilayah Sumatra sudah hampir sepenuhnya pulih. Dirinya menyebut, sudah 85% wilayah yang berada di Sumatra sudah bisa dialiri listrik kembali imbas pemadaman sedari hari lalu.

“Di atas 85% sekarang, ya. Kira-kira gitu,” ujar Jisman.

Adapun, pemadaman tersebut dimulai karena adanya gangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Linggau-Lahat yang terjadi pada Selasa (4/6) kemarin. 

Sistem transmisi tersebut merupakan jaringan interkoneksi yang terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatra sehingga Sumbar juga turut dirasakan dampaknya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper