Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pengembang Burj Khalifa yakni Emaar Properties berminat investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Rencananya perusahaan asal Uni Emirat Arab ini akan meneken investasi di IKN pada bulan depan.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda Seremoni groundbreaking Astra Biz Center dan Botanical Garden oleh PT Astra International Tbk. (ASII) dan Konsorsium Nusantara.
"Beliau [bos Emaar Properties Ali Rashed Alabbar] kita bawa ke Nusa Dua, ke Mandalika, ke Labuan Bajo, bawa lagi ke sini Nusantara baru ke Jakarta ketemu saya," kata Jokowi dalam siaran langsung Sekretariat Presiden, Selasa (4/6/2024).
Dalam pertemuannya tersebut, Jokowi mengaku telah melakukan negosiasi investasi dengan Alabbar selaku Bos Emaar Properties yang menyatakan minat untuk menanamkan modalnya ke IKN.
Bahkan, Jokowi mengaku investasi tersebut ditargetkan bakal mulai diteken pada Juli 2024.
"Dia [Alabbar] langsung komitmen, tapi nggak saya sebut angkanya karena belum ditandatangani. Betul, tapi gede banget [komitmen investasinya], kita tandatangani Insya Allah nanti di bulan Juli di Abu Dhabi atau Dubai," jelas Jokowi.
Sebagai informasi, bos perusahaan asal Uni Emirat Arab (UAE), Mohamed Ali Rashed Alabbar baru saja mengunjungi IKN pada Minggu (26/5/2024).
Kunjungan Alabbar ke IKN dilakukan bersama dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan eks Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono.
Dalam kesempatan tersebut, Alabbar mengaku takjub dengan desain pembangunan IKN yang dinilai sangat berkualitas. Kemudian, dia juga menyebut bahwa kualitas konstruksi pembangunan IKN memiliki mutu dengan taraf tinggi.
"Sangat luar biasa, saya tidak pernah membayangkan betapa indahnya tanah ini, sangat mewah. Saya harap semua proses ini berjalan sukses dan suatu hari nanti saya dapat berkontribusi dalam pembangunan yang mengagumkan ini," jelas Alabbar.
Sebelumnya, mantan Kepala OIKN, Bambang Susantono, mengungkap bahwa Emaar Properties melirik sejumlah sektor investasi mulai dari properti hingga transportasi.
Di samping itu, Emaar Properties juga dilaporkan menaruh minat untuk berinvestasi pada sektor energi di IKN.
"Untuk beberapa jenis nanti dia hitung-hitung lagi, apakah di [sektor] energi, apa di transportasi atau di properti. Itu 3 [sektor] yang kita bicarakan, tapi belum mengkristal ya masih berproses," pungkas Bambang.