Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SpaceX Elon Musk Pertimbangkan Jual Saham Senilai Rp3.218 Triliun

SpaceX, perusahaan roket milik Elon Musk, tengah mempertimbangkan penjualan saham dengan valuasi perusahaan sekitar Rp3.218 triliun.
Elon Musk/Bloomberg
Elon Musk/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - SpaceX, perusaahaan roket milik miliuner Elon Musk, sedang mempertimbangkan penjualan saham dengan valuasi perusahaan sekitar US$200 miliar atau sekitar Rp3.218 triliun. 

Berdasarkan laporan Bloomberg yang dikutip Jumat (24/5/2024) SpaceX sedang mendiskusikan penawaran tender, transaksi yang memungkinkan karyawan dan orang dalam, seperti investor, untuk menjual saham, diperkirakan dimulai pada Juni 2024. 

Salah satu sumber yang mengetahui permasalahan ini mengatakan bahwa harga untuk penawaran tender yang akan datang belum diputuskan. Namun, SpaceX mempertimbangkan menawarkan saham dengan harga US$108 hingga US$110 per lembar saham.

Kemudian, persyaratan tersebut juga diketahui belum final. Ukuran penawaran tender dapat berubah tergantung pada minat dari penjual dan pembeli orang dalam.

“Kami melakukan putaran likuiditas untuk karyawan dan investor setiap ~6 bulan,” jelas Musk di platform X “Twitter”, merujuk pada penawaran tender berkala, yang diposting pada Jumat pagi ini (24/5). 

Adapun, Elon juga mengatakan bahwa SpaceX tidak membutuhkan modal tambahan dan akan membeli kembali sahamnya.

Perwakilan dari SpaceX, yang secara resmi dikenal sebagai Space Exploration Technologies Corp, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Di lain sisi, mengutip Reuters, baru-baru ini SpaceX meluncurkan gelombang perdana satelit mata-mata operasional yang dibangunnya sebagai bagian dari jaringan intelijen AS.

Langkah tersebut dirancang untuk secara signifikan meningkatkan kekuatan pengawasan berbasis ruang angkasa negara tersebut, pengerahan pertama dari beberapa satelit lainnya yang direncanakan pada tahun ini.

Kemudian, SpaceX juga sedang membangun fasilitas peluncuran, gedung perkantoran, bahkan pusat perbelanjaan di pedesaan Texas, karena usaha antariksa miliaran Elon Musk dengan cepat memperluas bisnis roket dan satelitnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper