Bisnis.com, BADUNG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membeberkan dampak kunjungan Elon Musk ke Bali bagi pariwisata Indonesia.
Menurut Sandiaga, kunjungan Elon Musk ke Bali dalam rangka peluncuran internet satelit Starlink dan menghadiri World Water Forum ke-10 dapat meningkatkan minat wisatawan asing ke Indonesia.
"Tentunya dengan kunjungan dia [Elon Musk] ke sini, menambah minat masyarakat dunia untuk melirik Indonesia, khususnya Bali," kata Sandiaga di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Senin (20/5/2024).
Sandiaga mengakui bahwa kehadiran Elon Musk pada pembukaan World Water Forum ke-10 pagi ini belum memberikan peluang bagi pihaknya untuk menggaet minat investasi bos Tesla itu di sektor pariwisata Indonesia.
Menurut Sandiaga, kehadiran Elon Musk dalam forum terbesar di dunia itu juga ternyata meningkatkan antusiasme para peserta forum untuk menyapa pemilik SpaceX tersebut.
Meskipun diakui bahwa kehadiran Elon Musk ke Indonesia telah direncanakan sejak 2022 saat perhelatan G20 di Bali, tapi baru teraliasi pada 2024 di World Water Forum ke-10.
Baca Juga
"Tidak ada pembicaraan spesifik mengenai isu air atau pariwisata dengan Elon Musk," ucap Sandiaga.
Sementara itu, Sandiaga mengatakan pada perhelatan World Water Forum hari ini, pihaknya telah menemui perwakilan Malaysia dan Singapura membahas kerja sama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Adapun, pertemuannya dengan Malaysia lebih fokus membahas kerja sama di sektor kuliner.
"Malaysia ini nomor satu wisatawan ke Indonesia, yang kita bahas kuliner, karena wisatawan Malaysia ke sini mayoritas 90% - 95% balik lagi karena kulinernya," tutur Sandiaga.
Di sisi lain, pertemuannya dengan pihak Arab Saudi hari ini yaitu membahas investasi di sektor Umrah dan Haji. Sandiaga menjelaskan bahwa Indonesia meminta pihak Arab Saudi untuk meningkatkan peluang produk ekonomi kreatif Indonesia terkait dengan kebutuhan Umrah dan Haji.
Sandiaga yang juga mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun menyebut potensi devisa dari produk ekonomi kreatif Indonesia di sektor Umrah dan Haji mencapai Rp60 triliun - Rp65 triliun.
"Kita harapkan WWF ini mampu menghadirkan investasi yang berdampak positif bukan hanya keberlanjutan lingkungan tapi inklusif ekonomi kita," ucapnya.