Bisnis.com, JAKARTA - Kawasan industri Subang Smartpolitan resmi menjadi lokasi pembangunan pabrik electric vehicle (EV) milik raksasa mobil listrik China, BYD Company Ltd.
Produsen kendaraan listrik itu akan menjadi tenant terbesar di kawasan industri yang dikelola anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), yaitu PT Suryacipta Swadaya.
VP Sales, Marketing & Tenant Relations Subang Smartpolitan, Abednego Purnomo mengatakan BYD akan menempati area lebih dari 108 hektare. Hal ini menjadi pencapaian monumental bagi Subang Smartpolitan, terutama dalam penjualan lahan industri.
“Kami sangat senang menyambut BYD di Subang Smartpolitan. Kehadiran BYD di Subang Smartpolitan merupakan bukti nyata daya tarik kawasan kami sebagai pusat industri terdepan, khususnya dalam sektor otomotif," kata Abed dalam keterangan resminya, Selasa (30/4/2024).
Investasi besar BYD di Subang Smartpolitan diyakini dapat mendorong pertumbuhan industri pendukung di sektor EV, bahkan membuka peluang baru bagi perusahaan lokal untuk terlibat dalam rantai pasokan global EV.
"Lebih dari itu, kami optimis hal ini akan menarik investasi lebih lanjut ke Indonesia, membuka gerbang bagi lebih banyak perusahaan global untuk mendirikan basis manufaktur mereka di sini," tuturnya.
Optimismes tersebut juga diperkuat oleh tingginya minat investor asing terhadap industri EV di Indonesia. Suryacipta Swadaya disebut tengah menangani banyak inquiry dari industri terkait dan sebagian besar berasal dari negara China.
Adapun, serah terima lahan antara Subang Smartpolitan dan BYD akan dilakukan pada Agustus 2024. BYD berencana melakukan operasi konstruksi bertahap dan diharapkan mulai beroperasi pada Januari 2026.
Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, mengatakan bahwa BYD telah menetapkan bahwa kawasan industri Subang Smartpolitan cocok menjadi lokasi pengembangan industri EV BYD di Indonesia.
"Kawasan industri ini memenuhi kriteria kami dari segi ukuran, jarak, lingkungan, dan kebutuhan infrastruktur, sehingga kami yakin fasilitas yang akan dibangun ini akan mampu mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia dan transisi menuju energi bersih serta turut mendukung perekonomian, terutama di wilayah sekitar,” ujarnya.
BYD akan mendirikan pabriknya di area Fase 2 Subang Smartpolitan, tepatnya di bagian utara kawasan. Lokasi strategis ini akan memudahkan akses ke dan dari pabrik, dengan pintu keluar tol utama dari Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di KM 89 menuju Subang Smartpolitan yang akan segera hadir.
Kawasan industri yang terintegrasi dengan berbagai infrastruktur strategis nasional menjadi salah satu alasan BYD memilih Subang Smartpolitan sebagai destinasi investasinya.
Beberapa di antaranya yaitu Jalan Tol Akses Patimban yang terhubung langsung dengan Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ke Ibu Kota Jakarta, Bandung dan kota-kota lain di Jawa Barat dan Jawa Tengah.