Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Fokus Amankan Penerbangan Komersial

Kemenhub fokus mengamankan penerbangan komersial dan terus memonitor perkembangan konflik Iran-Israel.
Bendera Iran vs Bendera Israel. Dok Aljazeera
Bendera Iran vs Bendera Israel. Dok Aljazeera

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berupaya menjaga keamanan navigasi penerbangan komersial di tengah konflik antara Iran dan Israel yang memanas.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni menuturkan, pihaknya terus memonitor perkembangan konflik antara Iran dan Israel untuk memastikan keamanan navigasi penerbangan.

Kristi menuturkan, pihaknya akan mencermati hal-hal terkait dengan penetapan ruang udara yang dikategorikan sebagai area konflik. Kristi mengatakan, ruang udara yang ditetapkan sebagai daerah konflik tidak dapat dilintasi oleh penerbangan sipil atau komersial.

Kristi menuturkan, pengumuman terkait ruang udara ini akan didistribusikan melalui Notice to Airmen (NOTAM) kepada para maskapai penerbangan jika ada perkembangan terbaru.

"Kami akan bekerja sama dengan AirNav untuk mendistribusikannya [NOTAM] kepada operator penerbangan sekiranya ada ruang udara atau jalur udara terdampak yang ditutup karena konflik tersebut," kata Kristi saat dihubungi, Selasa (17/4/2024).

Secara terpisah, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, penerbangan dari Indonesia menuju negara-negara di kawasan Timur Tengah atau daerah yang berdekatan dengan konflik Iran-Israel masih berjalan seperti biasa ditengah pertikaian kedua negara tersebut.

Dia menuturkan, sampai saat ini tidak ada gangguan penerbangan yang dialami maskapai saat melayani rute dari atau menuju Timur Tengah.

"Hingga saat ini penerbangan dari atau ke kawasan Timur Tengah berjalan dengan lancar," ujarnya.

Dia juga menambahkan, sejauh ini Kemenhub tidak mengeluarkan larangan penerbangan ke kawasan Timur Tengah meski adanya potensi eskalasi konflik antara Iran-Israel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper