Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moody's Pertahankan Peringkat Utang RI di Baa2, di Atas Investment Grade

Moody’s menyatakan penegasan peringkat di level Baa2 tersebut didukung oleh ketahanan ekonomi yang berkelanjutan.
Moodys Investor Service./Bloomberg
Moodys Investor Service./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Moody's mempertahankan peringkat utang jangka panjang Indonesia di level Baa2 dengan outlook stabil. Peringkat ini berada satu tingkat di atas investment grade.

Dalam laporannya, Moody’s menyatakan penegasan peringkat tersebut didukung oleh ketahanan ekonomi yang berkelanjutan, didukung oleh faktor-faktor struktural seperti sumber daya alam yang melimpah dan demografi yang kuat yang mendukung pertumbuhan PDB yang stabil dan kuat.

”Hal ini juga didukung oleh kebijakan fiskal dan moneter yang hati-hati yang berfokus pada disiplin dan memastikan stabilitas makroekonomi,” tulis Moody’s dalam laporannya, dikutip Rabu (17/4/2024).

Moody's sebelumnya mempertahankan Sovereign Credit Rating Indonesia pada Baa2 dengan outlook Stabil pada 10 Februari 2022.

Menanggapi laporan Moody's tersebut, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan penegasan rating Indonesia pada peringkat Baa2 dengan outlook stabil merupakan bentuk kepercayaan dunia internasional atas stabilitas makroekonomi yang terjaga dan prospek ekonomi jangka menengah Indonesia yang positif.

”Kepercayaan dunia internasional ini didukung oleh kredibilitas kebijakan dan sinergi bauran kebijakan yang kuat antara Pemerintah dan Bank Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global yang meningkat,” ungkap Perry dalam pernyataannya.

Perry mengatakan, ke depannya BI akan terus mencermati perkembangan ekonomi dan keuangan global dan domestik, mengambil langkah-langkah kebijakan yang diperlukan untuk memastikan terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta terus meningkatkan sinergi kebijakan dengan Pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Pertumbuhan Ekonomi

Moody's memperkirakan pertumbuhan ekonomi RI akan tetap berada pada rata-rata sebelum pandemi sekitar 5% pada 2024 hingga 2025. Hal ini didorong oleh permintaan domestik yang solid yang mengimbangi lingkungan eksternal yang relatif lemah.

Rata-rata tersebut lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain yang berada pada peringkat Baa yang tumbuh pada kisaran 3%. Perkiraan pertumbuhan ekonomi yang kuat tersebut terutama didukung oleh keberhasilan berbagai reformasi struktural yang ditempuh pemerintah, yang diarahkan untuk perbaikan iklim investasi yang berdampak kepada peningkatan penanaman modal asing, penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekspor dan peningkatan penerimaan Pemerintah.

Moody's memandang daya tahan RI di sektor eksternal tetap terjaga, yang tercermin dari surplus neraca perdagangan yang meningkat. Implementasi kebijakan hilirisasi diyakini menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi kenaikan pangsa ekspor komoditas yang memiliki nilai tambah, sehingga meningkatkan diversifikasi ekspor komoditas dan mengurangi sensitivitas terhadap harga.

Perkembangan selanjutnya mampu mendorong peningkatan cadangan devisa yang mencapai US$140,4 miliar atau setara dengan 6,4 bulan impor pada akhir Maret 2024.

Moody's menilai sinergi kebijakan moneter dan fiskal yang erat menjadi dasar atas terjaganya kredibilitas kebijakan. Implementasi bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dipandang mampu meredam volatilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang mempengaruhi arus masuk modal asing.

Sementara itu, BI mengatakan komitmen pemerintah untuk tetap menjaga defisit fiskal di bawah batas 3% dari PDB mampu menjaga rasio utang terhadap PDB tetap rendah dibandingkan negara-negara lain yang berada pada peringkat yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper