Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai Emirates menangguhkan check-in bagi penumpang yang berangkat hingga tengah malam setelah hujan lebat menyebabkan banjir dan kerusakan signifikan di seluruh Uni Emirat Arab (UEA).
Maskapai yang bermarkas di Dubai ini mengatakan penumpang yang tiba di Dubai dan sudah transit akan terus diproses namun memperingatkan bahwa penundaan keberangkatan dan kedatangan mungkin saja terjadi.
Bandara International Dubai, hub Emirates Airline, secara terpisah mengatakan pihaknya mengalami gangguan signifikan dengan penerbangan tertunda atau dialihkan karena hujan lebat.
Bandara yang merupakan bandara tersibuk di dunia untuk penerbangan internasional dan pusat transit utama ini, dalam sebuah unggahan di media sosial menyarankan penumpang di Dubai untuk tidak datang ke bandara tersebut.
“Kami bekerja keras untuk memulihkan operasi secepat mungkin dalam kondisi yang sangat menantang,” tulis Emirates di X, dilansir Reuters, pada Rabu (17/4/2024).
Bandara sempat menghentikan operasinya, karena hujan menyebabkan banjir di Dubai dan tempat lain di UEA, pada Selasa (16/4/2024).
Baca Juga
Media lokal melaporkan bahwa seorang pria lanjut usia asal Emirat berusia 70-an tahun meninggal dunia ketika kendaraannya terjebak dalam banjir bandang di emirat Ras Al Khaimah, di utara negara itu, pada Selasa pagi (16/4/2024).
UEA mencatat menurut Pusat Meteorologi Nasional bahwa jumlah curah hujan terbesar selama periode 24 jam sejak pencatatan dimulai pada 1949, hingga Selasa malam.
Pusat tersebut mengatakan curah hujan sebesar 254 mm tercatat dalam waktu kurang dari 24 jam di Al Ain, bagian dari Emirat Abu Dhabi yang berbatasan dengan Oman.
Unggahan media lokal dan media sosial menunjukkan kerusakan di beberapa bagian negara, termasuk jalan yang runtuh.
Pemerintah federal dan lokal memerintahkan karyawan dan sekolah untuk bekerja dari jarak jauh pada Selasa dan Rabu, atau 16-17 April 2024.
Warga mengunggah di media sosial, menunjukkan mereka terjebak kemacetan selama berjam-jam karena jalan yang banjir.
Adapun hujan telah mereda pada Selasa malam, dan langit cerah ketika pihak berwenang mengamati kerusakan yang terjadi, pada Rabu (17/4/2024).