Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengumpulkan jajaran pejabat Kementerian Keuangan untuk membahas terkait tensi geopolitik yang memanas setelah Iran membalas serangan ke Israel.
Dikutip dari akun Instagram pribadinya @smindrawati, Senin (15/4/2024) Sri Mulyani melakukan rapat pada Minggu malam bersama Wamenmeu Suahasil Nazara dan eselon I.
"Minggu Malam ini rapat bersama Wamenkeu @suahasil dan para eselon satu terkait perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi bergerak cepat dan dinamis," tulis Srimul.
Menurut dia, situasi genting konflik Timur Tengah itu dapat memengaruhi berbagai indikator ekonomi global hingga nasional, sehingga harus diwaspadai dan segera diantisipasi.
Dalam hal ini, Srimul menekankan bahwa APBN akan terus menjadi instrumen yang penting dalam menghadapi gejolak dan dinamika global dan nasional.
"Kami juga membahas persiapan pertemuan G20 minggu depan dan Spring Meeting IMF-World Bank," tuturnya.
Baca Juga
Melalui unggahan tersebut, Sri Mulyani bersama jajarannya tampak berkumpul dan rapat dengan tampilan kasual di rumah ditemani suguhan kue lebaran seperti Kastengel, Nastar, hingga Putri Salju.
Sebagaimana diketahui, Iran melancarkan serangan tersebut sebagai aksi 'bela diri' dari serangan Israel terhadap kompleks kedutaannya di Suriah pada 1 April 2024 lalu yang menewaskan para komandan Garda Revolusi.
Tensi panas kedua negara juga menyusul berbulan-bulan bentrokan antara Israel dan sekutu-sekutu regional Iran, yang dipicu oleh perang di Gaza.
Namun, serangan Iran ke Israel yang mengirimkan lebih dari 300 rudal dan pesawat tak berawak itu hanya menyebabkan kerusakan kecil di Israel. Pasalnya, sebagian besar rudal ditembak jatuh oleh sistem pertahanan Iron Dome Israel dan dengan bantuan dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Yordania.