Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Perhubungan memastikan kelancaran arus balik dari Pelabuhan Bakauheni. Adapun, antisipasi ini dilakukan untuk menghindari antrean yang mengular layaknya arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten minggu lalu.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut salah satu cara untuk menghadapi kepadatan penumpang penyeberangan dari Sumatera ke Jawa adalah dengan pengoperasian kapal dari Pelabuhan Panjang ke Pelabuhan Ciwandan
Sebagai informasi, Pelabuhan Panjang memang salah satu alternatif yang disiapkan pemerintah dengan daya angkut mencapai 1.445 unit kendaraan kecil.
“Kolaborasi Gubernur, Kapolda, TNI, Polri makin mantap, sehingga apa yang terjadi di Merak insyaAllah tidak terjadi [lagi]. Di Panjang ada tempat penyeberangan khusus motor, masyaraat gunakan [Pelabuhan] Panjang secara maksimal,” ucapnya dalam keterangannya, Minggu (14/4/2024).
Di Pelabuhan Panjang, Budi berpesan agar masyarakat dapat memaksimalkan penggunaan pelabuhan alternatif tersebut, yang mengoperasikan tiga armada kapal negara dan swasta dengan rute Panjang-Ciwandan pada 12-18 April 2024.
Ketiga kapal tersebut masing-masing berangkat pada pukul 12.00, 14.00, serta 16.00 WIB. Sehingga tidak terjadi penumpukan di Pelabuhan Bakauheni.
Baca Juga
“Masyarakat dapat menggunakan Pelabuhan Panjang secara maksimal. Kapal di sini menyeberang ke Pelabuhan Ciwandan, lalu sampai sana akan dikawal Kepolisian,” katanya.
Senada, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy juga menyebut keberadaan pelabuhan Panjang akan membuat arus balik Lebaran 2024 akan menjadi lebih efisien
“Pelabuhan Panjang ini menjadi pelabuhan strategis, karena dekat ke Bandar Lampung. Pemudik lebih hemat waktu, BBM, dan kelelahan bisa dihindari,” ucapnya
Bahkan, menurutnya dengan waktu yang pelayaran yang lebih panjang yakni lima hingga enam jam, tentu ini menjadi satu keuntungan yang bisa dinikmati bagi para pemudik untuk istirahat di kapal.