Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) memastikan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Tol Jakarta-Merak aman dan andal melayani pengguna mobil listrik pada arus balik Lebaran 2024.
Jalur Tol Jakarta-Merak menjadi salah satu jalur utama yang dilalui pemudik dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatra atau sebaliknya. Untuk itu, kehadiran SPKLU yang prima, khususnya di Tol Jakarta - Merak yang menjadi jalur utama, sangat penting untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan siaga menjaga SPKLU, termasuk saat arus balik libur Idulfitri.
"Kami akan terus menjaga SPKLU yang tersebar di sepanjang jalur mudik. SPKLU kami siapkan di setiap rest area termasuk dengan pegawai siaga yang siap membantu pengguna kendaraan listrik nyaman dalam mengisi daya," kata Darmawan melalui siaran pers, Sabtu (13/4/2024).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Banten Abdul Mukhlis menambahkan bahwa secara keseluruhan pihaknya telah mengoperasikan 51 unit SPKLU yang tersebar di 32 lokasi dan 1 unit SPKLU mobile selama masa siaga mudik Idulfitri 1445 Hijriah.
Abdul menambahkan bahwa di jalur mudik tol Jakarta menuju Pelabuhan Merak menuju Sumatra terdapat SPKLU di rest area KM 13.5A, KM 43, KM 68A, dan di Pelabuhan Merak. Sementara dari arah sebaliknya, terdapat SPKLU di rest area KM 68B dan 45B.
Baca Juga
"Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai. Di setiap posko ada petugas PLN yang siap membantu pengguna mobil jika mengalami kendala pengisian baterai," ujarnya.
Abdul menyebut bahwa untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna kendaraan listrik, saat ini SuperApp PLN Mobile telah dilengkapi dengan tiga fitur tambahan yang mendukung pemudik mobil listrik.
Salah satunya adalah fitur Trip Planner untuk merancang rencana perjalanan dan pengisian daya saat menggunakan mobil listrik.
“Saat ini scan barcode SPKLU untuk pengisian daya hanya memerlukan dua tahap dari sebelumnya 3 tahap, serta pop up Siaga SPKLU yang memungkinkan komunikasi langsung dengan hotline SPKLU 24 jam,” ucap Abdul.