Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta PT Pertamina (Persero) untuk meningkatkan stok bahan bakar minyak (BBM) selama Idulfitri tahun ini. Alasannya, konsumsi BBM kali ini diproyeksikan naik 5% dari konsumsi normal.
“Dengan belajar dari tahun-tahun sebelumnya, diharapkan mampu meredam [kebutuhan konsumsi BBM] pada kondisi puncak arus mudik pada tahun ini,” kata Arifin saat kunjungan kerja ke Surabaya, Kamis (4/4/2024) dikutip dari siaran pers.
Dalam kunjungan tersebut Arifin mengunjungi SPBU Ngagel 54.601.100 dan Integrated Terminal Surabaya. Turut hadir Kepala BPH Migas Erika Retnowati, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution, dan Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra.
Dari hasil kunjungannya, Arifin mengatakan Pertamina telah siap menjamin pasokan BBM dan LPG selama periode mudik dan libur Lebaran. Dia memastikan stok dan penyaluran dalam kondisi aman dan berjalan lancar.
“Secara umum, ketahanan stok BBM dalam kondisi bagus di atas 20 hari, Pertalite 20 hari dan solar juga sama,” kata Arifin.
Tidak hanya dari sisi kesiapan stok, Arifin juga turut memonitor kualitas produk Pertamina dengan melakukan pengujian tera di SPBU Ngagel. Dari hasil pengujian diperoleh hasil kualitas yang baik.
Baca Juga
“Dari pengukuran tera tadi akurasinya bagus sesuai dengan perlindungan konsumen,” tutur Arifin.
Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution menyampaikan layanan Pertamina telah disiapkan dalam kondisi prima. Tera pengecekan meter arus dari dispenser SPBU juga telah sesuai dengan ketentuan meteorologi.
“Keakuratan dispenser yang ada di SPBU benar-benar baik jadi saya rasa baik dari sisi terminal BBM-nya maupun SPBU-nya Pertamina sudah siap untuk melayani Lebaran di tahun 2024 ini” kata Alfian.
Alfian menambahkan bahwa sejalan dengan di wilayah lainnya Pertamina Surabaya juga mempersiapkan layanan siaga 24 jam. Seluruh infrastruktur telah disiagakan, meliputi 115 terminal BBM, 30 terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 723 SPBE, 5.027 agen LPG, dan 71 DPPU.
“Kami telah mempersiapkan agen LPG siaga juga SPBU modular di rest area yang tidak memiliki SPBU. Sementara juga dipersiapkan kantong-kantong untuk mobil tangki dan layanan motoris delivery service jika ada pelanggan yang terjebak kemacetan” kata dia.