Bisnis.com, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengungkap penyebab gangguan perjalanan kereta api di lintas dari Kertapati – Lubuklinggau, Sumatra Selatan. Hal ini disebabkan robohnya girder pada pembangunan flyover Bantaian sehingga menimpa jalur KA Gunung Megang-Penaggiran.
Pembangunan flyover tersebut merupakan pekerjaan Proyek Strategis Nasional yang saat ini sedang dalam pengerjaan dari Kementerian PUPR. Adapun, gangguan tersebut terjadi pada Kamis (7/3/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.
EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan tidak ada korban jiwa dari penumpang kereta api atau petugas KAI dalam peristiwa tersebut.
"KAI mengimbau kepada seluruh stakeholders yang memiliki proyek ataupun aktivitas pekerjaan lainnya di sekitar jalur kereta api agar lebih meningkatkan keselamatan proyek dan perjalanan KA," kata Agus dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (9/3/2024).
Untuk sementara, jalur KA tidak dapat dilalui dan KAI tengah melakukan upaya evakuasi rangkaian KA Babaranjang yang tertimpa dari flyover yang roboh tersebut.
KAI menurunkan 70 petugas serta alat berat berupa crane dalam proses evakuasi tersebut. Proses evakuasi sempat terkendala dengan adanya hujan yang mengguyur sepanjang malam.
Baca Juga
Update evakuasi pada pukul 05.00 WIB yaitu 5 gerbong batu bara telah terangkat, 1 gerbong batu bara masih tertindih girder (baru terangkat 50%), dan peluncur girder baru terangkat 40%.
Dalam hal ini, KAI juga melakukan penanganan kepada penumpang yang terdampak gangguan perjalanan dengan pola overstapen atau pengalihan dengan bus di Stasiun Gunung Megang dan stasiun Lahat.
Pihaknya pun telah membatalkan semua perjalanan KA barang dan KA penumpang relasi Kertapati - Lubuklinggau PP keberangkatan Kamis (7/3) dan Jumat (8/3). Hal ini karena jalur KA masih dalam proses evakuasi dan tidak dapat dilalui akibat kejadian tersebut.
"Kami juga memohon maaf kepada pelanggan atas terhalangnya perjalanan Kereta Api imbas dari robohnya pembangunan flyover di jalur KA ini,” ujarnya.
Agus mengatakan, untuk para calon pelanggan yang mengalami dampak gangguan operasional ini telah diberitahukan adanya pembatalan tersebut melalui pesan singkat.
Bagi penumpang yang memiliki tiket diberikan pengembalian tiket 100% dan dapat diambil di stasiun keberangkatan Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, dan Lubuklinggau hingga 7 hari ke depan.
