Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap-siap! APBN 2025 Defisit 2,8% Gara-gara Makan Siang Gratis

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan APBN 2025 bakal defisit 2,4-2,8% saat program makan siang gratis dilaksanakan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai memberikan keterangan saat konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2023 di Jakarta, Senin (5/2/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai memberikan keterangan saat konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2023 di Jakarta, Senin (5/2/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) siap melaksanakan program makan siang gratis, meskipun APBN 2025 diprediksi defisit 2,8%. 

Menurutnya, salah satu program unggulan dari Paslon 02 Prabowo-Gibran, yakni makan siang gratis bisa dilaksanakan pada tahun depan. 

Meskipun pemerintah telah memprediksi akan ada defisit APBN tahun anggaran 2025 sekitar 2,4-2,8%, tetapi Airlangga kembali menekankan bahwa program ini akan terus berlanjut meski pengeluaran negara akan lebih besar dari pendapatan.

“Jadi terkait program kami juga melihat [dari sisi] terkait defisit anggaran yang [diprediksi] mencapai 2,4%—2,8% itu untuk program yang menjadi quick win presiden terpilih nanti atau pemerintahan mendatang sehingga pos-posnya sudah bisa masuk,” ucapnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (26/2/2024).

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa alasan program unggulan Prabowo-Gibran itu dibahas dalam sidang kabinet paripurna lantaran pemerintah dinilainya perlu mengkalkulasi besaran anggaran yang perlu untuk dipersiapkan di RAPBN 2025.

Mengingat, pelaksanaan dari anggaran tersebut akan dilaksanakan oleh pemerintah mendatang supaya bisa berjalan lancar. Airlangga melanjutkan bahwa nantinya pelaksanaan program makan siang gratis akan dilakukan secara bertahap, yaitu untuk tahap pertama, menurutnya, program ini akan menyasar anak usia 0-5 tahun (balita) dan ibu hamil di wilayah tertentu seperti kawasan dengan tingkat stunting yang tinggi.

Kemudian, Airlangga mengamini pemerintah sudah memegang data para calon penerima program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Kendati demikian, dia belum bisa memastikan berapa besaran anggaran yang akan dikeluarkan dalam pelaksanaan program ini karena masih dalam kajian.

“Alokasi masih terus kami bahas tetapi kami kan sudah tahu bahwa misalnya ada ibu hamil itu sudah ada programnya sekarang, di Kementerian Kesehatan dan juga balita yang 22,3 juta. Nah, kami sudah ketahui dari program tersebut untuk anak TK-SD kemudian TK itu jumlahnya jadi 7,7 juta, SD 28 juta termasuk MI dan SMP 12,5 juta dari angka itu kami bisa hitung anggarannya,” tuturnya.

Meski begitu, Airlangga masih enggan untuk menjelaskan lebih mendetil terkait tahapan dan anggaran program makan siang ini nanti karena menurutnya masih dalam perhitungan.

"[Rencana anggaran] sudah ada tapi kita masih bahas prioritas [penerima], tidak ada kira-kira," pungkas Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper