Bisnis.com, BATAM - Badan Pengusahaan Batam (BP) sedang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Waduk Duriangkang, Pulau Batam. Apabila proyek ini selesai, diklaim akan menjadi PLTS terapung terbesar di dunia.
Kepala Pusat Pengembangan BP Batam Irfan Syakir Widyasa menjelaskan saat ini pihaknya sedang mengembangkam energi baru terbarukan, terutama PLTS di dua waduk yaitu Duriangkang dan Tembesi.
Khusus proyek PLTS Duriangkang, Irfan menyatakan akan memecahkan rekor karena ditargetkan berkapasitas hingga 2.000 MW. Sementara itu, menurutnya, pembangkit listrik terbesar yang ada di atas air yaitu PLTS di Bendungan Three Gorges, China hanya berkapasitas 200 MW.
"Jadi kalau yang di Duriangkang ini jadi, ini akan jadi PLTS terapung terbesar di dunia," jelas Irfan dalam diskusi Sinergi DPR RI dan Wartawan Parlemen dalam Mendukung Batam sebagai Kawasan Ekonomi Khusus di Kota Batam, dikutip Minggu (25/2/2024).
Dia pun meyakini mata dunia sedang melihat Batam. Irfan menyatakan, Batam ingin menjadi kota yang ramah lingkungan.
Menurutnya, salah satu indikator terpenting wilayah ramah lingkungan yaitu energi primernya berasal bukan dari energi terbarukan seperti tenaga surya. Oleh sebab itu, sambung Irfan, pihaknya membangun PLTS apung di setiap waduk di Batam dengan yang terbesar di Duriangkang.
Baca Juga
"Kalau kita teriak-teriak ramah lingkungan tapi energinya masih energi fosil, di dunia internasional kalau kita ekspor itu banyak sekali pajak-pajaknya," ujarnya.
Lebih lanjut, Irfan menjelaskan total area waduk di Batam yang bisa dibangun PLTS apung seluas 1.763 Ha. Nilai investasinya ditargetkan sebesar Rp29 triliun dalam tiga tahun.
Diberitakan sebelumnya, Emiten Pandu Sjahrir PT TBS Energy Utama Tbk. (TOBA) telah mengantongi izin untuk melakukan pembangun PLTS di Kepulauan Batam.
Waduk Duriangkang dan Waduk Tembesi akan menjadi lokasi proyek PLTS di Batam. Kepastian tersebut menyusul perjanjian kerja sama antara BP Batam dengan PT Batam Sarana Surya dan PT TBS Energy Utama Tbk. (TOBA) terkait penyewaan waduk dalam rangka penyediaan infrastruktur genangan waduk untuk proyek PLTS, 29 Desember 2023 kemarin.
Perjanjian kerjasama dengan PT Batam Sarana Surya dan PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) ini dalam rangka pembangunan PLTS di Waduk Duriangkang dan Waduk Tembesi selama 25 tahun.
Direktur Batam Sarana Surya Vivi Simampo mengatakan untuk pembangunan solar panel, pihaknya akan segera mulai melakukan pembangunan sesuai dengan target yang telah disepakati dalam perjanjian kerjasama.
"Untuk tahap awal ini, kami akan membangun solar panel di Waduk Duriangkang dengan kapasitas 120 MWp, dengan tahap awal 5 MWp. Karena kita berkomitmen untuk melaksanakan misi negara ini menuju green energy dengan zero emission nantinya," katanya dalam siaran pers, Minggu (31/12/2023).