Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah kembali menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras per hari ini, Kamis (15/2/2024), setelah sempat dihentikan sementara sepekan sebelum pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk menghindari adanya politisasi terhadap program tersebut.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menyampaikan, penyaluran beras hari ini khusus disalurkan melalui Kantor Pos lantaran sebagian kelurahan yang menjadi tempat penyaluran bantuan pangan masih digunakan untuk keperluan pemilu.
“Pagi ini kita mulai lagi penyaluran bantuan pangan 10 kilogram ke masyarakat yang dilaksanakan di Kantor Pos Sukasari, Bogor,” kata Bayu melalui keterangan tertulis, Kamis (15/2/2024).
Bayu menuturkan, kembali disalurkannya bantuan pangan membuktikan bahwa program tersebut tidak berkaitan dengan agenda politik tertentu.
“Sehingga dapat dipastikan tujuannya adalah membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya.
Sebelumnya, penyaluran bantuan pangan beras dihentikan pada 8-14 Februari 2023 untuk memastikan kekondusifan Pemilu. Bantuan pangan beras merupakan salah satu instrumen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga beras yang mengalami lonjakan lantaran belum masuk musim panen.
Baca Juga
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, penundaan penyaluran bantuan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kala itu, Jokowi meminta untuk menunda penyaluran bantuan pangan pada saat masa tenang jelang Pemilu 2024.
“Saya atas nama pemerintah, tentunya Badan Pangan Nasional, memohon maaf kepada saudara-saudara penerima bantuan pangan beras, ini kita hold sementara dulu,” kata Arief dalam keterangan resmi, Kamis (8/2/2024).