Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilu 2024 Usai, Jokowi Lanjut Guyur Bansos Beras

Pemerintah kembali menyalurkan bansos beras per hari ini, Kamis (15/2/2024), setelah sempat dihentikan sementara sepekan sebelum Pemilu 2024
Presiden Jokowi menyerahkan bantuan pangan atau bansos cadangan beras pemerintah (CBP) kepada masyarakat penerima manfaat di Gudang Bulog Meger, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu (31/1/2024).
Presiden Jokowi menyerahkan bantuan pangan atau bansos cadangan beras pemerintah (CBP) kepada masyarakat penerima manfaat di Gudang Bulog Meger, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu (31/1/2024).

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah kembali menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras per hari ini, Kamis (15/2/2024), setelah sempat dihentikan sementara sepekan sebelum pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk menghindari adanya politisasi terhadap program tersebut.

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menyampaikan, penyaluran beras hari ini khusus disalurkan melalui Kantor Pos lantaran sebagian kelurahan yang menjadi tempat penyaluran bantuan pangan masih digunakan untuk keperluan pemilu.

“Pagi ini kita mulai lagi penyaluran bantuan pangan 10 kilogram ke masyarakat yang dilaksanakan di Kantor Pos Sukasari, Bogor,” kata Bayu melalui keterangan tertulis, Kamis (15/2/2024).

Bayu menuturkan, kembali disalurkannya bantuan pangan membuktikan bahwa program tersebut tidak berkaitan dengan agenda politik tertentu.

“Sehingga dapat dipastikan tujuannya adalah membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya.

Sebelumnya, penyaluran bantuan pangan beras dihentikan pada 8-14 Februari 2023 untuk memastikan kekondusifan Pemilu. Bantuan pangan beras merupakan salah satu instrumen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga beras yang mengalami lonjakan lantaran belum masuk musim panen.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, penundaan penyaluran bantuan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kala itu, Jokowi meminta untuk menunda penyaluran bantuan pangan pada saat masa tenang jelang Pemilu 2024.

“Saya atas nama pemerintah, tentunya Badan Pangan Nasional, memohon maaf kepada saudara-saudara penerima bantuan pangan beras, ini kita hold sementara dulu,” kata Arief dalam keterangan resmi, Kamis (8/2/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper