Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menaikkan tunjangan kinerja (tukin) pegawai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tepat dua hari atau H-2 Pemilu 2024 dengan angka tertinggi senilai Rp29 juta.
Hal tersebut tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 18/2024 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum yang diteken pada 12 Februari 2024.
Secara perinci, kenaikan tukin yang diterima pegawai Bawaslu akan menyesuaikan dengan kelas jabatan.
Tingkat tertinggi, yaitu kelas jabatan 17, menerima tunjangan hingga Rp29.085.000 per bulan. Sedangkan, tingkat terendah, kelas jabatan 1, menerima tukin Rp1.968.000 per bulan.
Adapun, diketahui tukin di lingkungan Sekjen Bawaslu terakhir naik pada 2017 atau tujuh tahun silam.
Kelas jabatan 17 tercatat mengalami kenaikan tukin hingga 16,7% dari besaran ketentuan yang tercantum dalam Perpres No. 122/2017. Sementara, tukin tingkatan terendah mengalami kenaikan 11,44% pada periode yang sama.
Baca Juga
Sejak awal 2024, Jokowi secara bertahap mulai menaikkan tukin para ASN. Sebut saja pada 24 Januari 2024, Jokowi serentak menaikkan tukin di Kementerian ATR/BPN, BKKBN, serta BSN.
Membandingkan dengan besaran tukin Bawaslu, tunjangan bagi Kementerian ATR/BPN, BKKBN, dan BSN tercatat lebih besar dengan angka tertinggi mencapai Rp33,24 juta per bulan.
Berikut daftar tunjangan pegawai Bawaslu 2024
Kelas Jabatan | Perpres 122/2017 (lama) | Perpres 18/2024 (baru) |
---|---|---|
17 | Rp24.930.000 | Rp29.085.000 |
16 | Rp17.413.000 | Rp20.695.000 |
15 | Rp12.518.000 | Rp14.721.000 |
14 | Rp9.600.000 | Rp11.670.000 |
13 | Rp7.293.000 | Rp8.562.000 |
12 | Rp6.045.000 | Rp7.271.000 |
11 | Rp4.519.000 | Rp5.183.000 |
10 | Rp3.952.000 | Rp4.551.000 |
9 | Rp3.348.000 | Rp3.781.000 |
8 | Rp2.927.000 | Rp3.319.000 |
7 | Rp2.616.000 | Rp2.928.000 |
6 | Rp2.399.000 | Rp2.702.000 |
5 | Rp2.199.000 | Rp2.493.000 |
4 | Rp2.082.000 | Rp2.350.000 |
3 | Rp1.972.000 | Rp2.216.000 |
2 | Rp1.876.000 | Rp2.089.000 |
1 | Rp1.766.000 | Rp1.968.000 |
Sumber: Perpres No. 18/2024