Bisnis.com, JAKARTA - Debat terakhir calon presiden (capres) terakhir bakal membahas isu-isu Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
Khusus ketenagakerjaan, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam dokumen visi misinya berjanji akan mendorong perusahaan agar menjadikan pekerja usia 18-24 tahun sebagai karyawan tetap.
Untuk mewujudkan misi itu, Prabowo dan Gibran mengusulkan skema subsidi premi asuransi untuk pekerja usia 18-24 tahun selama 12 bulan.
"Mendorong perusahaan untuk menempatkan angkatan kerja berusia 18-24 tahun sebagai karyawan tetap melalui subsidi premi asuransi untuk pekerja selama 12 bulan," tulis dokumen visi misi Bersama Indonesia Maju.
Selain mengusulkan skema subsidi premi asuransi bagi pekerja muda, program kesejahteraan pekerja lainnya yang dicanangkan Prabowo dan Gibran juga yaitu memperbaiki sistem outsourcing sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Mereka juga berencana akan memperkuat perlindungan tenaga kerja Indonesia, terutama di luar negeri.
Baca Juga
Pasangan capres - cawapres 02 itu juga mengumbar janji bakal menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya dengan mengutamakan tenaga kerja lokal untuk mengurangi tingkat pengangguran.
Seiring itu, mereka bakal memperketat masuknya tenaga kerja asing (TKA) dengan membentukan Satgas Pengawasan TKA untuk melindungi tenaga kerja dalam negeri.
"Membangun infrastruktur secara berkeadilan, dengan mengutamakan akses terhadap kawasan industri, lahan produksi pertanian, perikanan, dan perkebunan, dengan mengutamakan penyerapan tenaga kerja lokal," tulis dokumen tersebut.
Sementara ihwal peningkatan kualitas tenaga kerja, Prabowo - Gibran menargetkan revitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) dengan penerapan berbasis kompetensi kriya dan seni kreatif guna meningkatkan kualitas tenaga kerja agar produktif dan berdaya saing.
"Meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui berbagai pelatihan kerja yang bersertifikasi," tulisnya.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Sabtu (3/2/2024), Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bob Azam mengatakan bahwa terdapat sekitar 3 juta orang pencari kerja baru yang masuk ke dalam pasar tenaga kerja setiap tahunnya dan pada saat yang bersamaan ada 350.000 orang yang kehilangan pekerjaan.
“Menciptakan pekerjaan yang berkualitas juga penting untuk memberikan pekerjaan kepada masyarakat terdidik,” ujar Bob kepada Bisnis, Kamis (2/2/2024).
Bob pun berharap ketiga calon presiden (capres) dapat menyampaikan gagasannya mengenai persoalan disparitas upah tenaga kerja antarprovinsi yang berbeda jauh, serta cara mengatasi dan mengantisipasi terhadap otomatisasi dan ekonomi hijau ke depan.
Selain itu, ekosistem ketenagakerjaan seperti pasar tenaga kerja yang rigid dan produktivitas yang rendah, serta kualitas sumber daya manusia juga diharapkan dapat dibahas dalam debat capres terakhir ini.
“Intinya, bagaimana pekerjaan ketenagakerjaan menjadi kunci indikator keberhasilan capres cawapres,” kata Bob