Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ternyata, Ini Alasan KCI Pilih Impor KRL dari China

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter bicara alasan pilih impor KRL dari China dibandingkan dengan Jepang.
Rangkaian kereta rel listrik atau KAI Commuter melintas di Jakarta, Senin (18/9/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Rangkaian kereta rel listrik atau KAI Commuter melintas di Jakarta, Senin (18/9/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter angkat bicara terkait keputusan perusahaan untuk mengimpor 3 rangkaian kereta (trainset) dari pabrikan asal China, CRRC Sifang Co. Ltd senilai Rp783 miliar.

Anne Purba, Corporate Secretary KAI Commuter mengatakan dalam proses persiapan teknis untuk importasi trainset ini, KAI Commuter berkomunikasi dengan sejumlah pihak penyedia atau manufaktur dari beberapa negara produsen sarana KRL

Anne mengatakan, KAI Commuter telah menerima proposal resmi dari produsen KRL Jepang, J-TREC pada Oktober 2023 lalu. Namun, dalam prosesnya, J-TREC menyampaikan adanya perubahan rekomendasi teknis dan pembiayaan yang diajukan dari proposal sebelumnya. 

Selain J-TREC Jepang, KAI Commuter juga melakukan komunikasi ke beberapa manufaktur kereta asal Korea Selatan, yakni Wojin dan Dawonsys. Kemudian, perusahaan juga menjalin komunikasi dengan produsen trainset Kereta Cepat WHOOSH, yaitu CRRC Sifang Qingdao asal China.

Setelah menerima proposal dari keempat pihak tersebut, KAI Commuter pun memutuskan untuk memilih CRRC Sifang sebagai mitra kerja.

“Dari hasil pembahasan impor KRL ini CRRC Sifang dapat memenuhi spesifikasi teknis dan ketepatan waktu pengiriman yang sesuai dengan persyaratan dan harga yang kompetitif dibandingkan produk lainnya,” kata Anne saat dikonfirmasi, Jumat (2/2/2024).

Anne melanjutkan, dari sisi reputasi dan rekam jejak, CRRC Sifang sudah bekerjasama dengan 28 negara di dunia dalam menyediakan sarana commuter EMU dengan berbagai kondisi di negara masing-masing pengimpornya. 

Pertimbangan ini juga yang memperkuat KAI Commuter untuk bekerjasama dengan CRRC Sifang. Dalam kerjasama ini KAI Commuter dan CRRC Sifang juga sepakat untuk melakukan transfer knowledge untuk penanganan operasional kedepan.

Adapun, selain melakukan impor rangkaian baru KAI Commuter juga melakukan peremajaan atau retrofit rangkaian kereta eksisting. Perusahaan juga memesan sebanyak 16 rangkaian kereta dari PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka. 

Secara terperinci, total nilai pemesanan 16 trainset ke PT Inka adalah sebesar Rp3,83 triliun. Sementara itu, retrofit pada 19 rangkaian kereta eksisting memiliki nilai investasi sekitar Rp2,23 triliun.

Sehingga, total nilai investasi yang akan dikeluarkan KAI Commuter dalam upaya peremajaan dan penambahan rangkaian kereta ini mencapai Rp6,84 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper