Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Umumkan Targetkan Finalisasi Nama Penerima Bansos Pangan

Perum Bulog menyebut penyaluran bantuan (bansos) pangan berupa beras untuk Januari dan Februari 2024 akan dilakukan secara bertahap mulai pekan depan.
Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog. JIBI/Ni Luh Anggela.
Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog. JIBI/Ni Luh Anggela.

Bisnis.com, JAKARTA - Perum Bulog menyebut penyaluran bantuan (bansos) pangan berupa beras untuk Januari dan Februari 2024 akan dilakukan secara bertahap seiring dengan selesainya verifikasi data penerima bantuan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). 

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan verifikasi data penerima bantuan pangan dan ditargetkan selesai pada pekan depan.

“Jadi tadi sudah dilaporkan kepada Pak Mendagri [Tito Karnavian] Insya Allah minggu ini dan minggu depan verifikasi selesai,” kata Bayu dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (29/1/2024).

Diakui Bayu, program bantuan pangan masih terbatas. Pasalnya, ada proses verifikasi data penerima dengan pemerintah daerah (pemda) sebagai konsekuensi atas pemutakhiran data yang dilakukan dibawah koordinasi Kemenko PMK.

“Proses ini adalah proses yang wajar dari waktu ke waktu, termasuk karena pergantian tahun anggaran. Segera setelah verifikasi selesai, bantuan pangan akan dilaksanakan secara penuh,” ujarnya. 

Perlu diketahui, Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Kemenko PMK pada Desember 2023 menandatangani perjanjian kerja sama tentang Pemanfaatan Data P3KE dalam rangka Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah Untuk Pemberian bantuan Pangan 2024.

Dengan adanya perjanjian ini, Bulog mulai Januari 2024 akan menyalurkan bantuan pangan beras kepada 22.004.077 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) menggunakan data P3KE dari Kemenko PMK. Dari data ini terdapat kenaikan jumlah penerima sekitar 8% dibandingkan KPM 2023.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi sebelumnya mengatakan, adanya pemutakhiran data bertujuan agar penyaluran bantuan beras pada 2024 lebih tepat sasaran.

“Sehingga kita terapkan saat penyerahan bantuan ke KPM, selain by name by address, ditambah lagi by picture dan NIK (Nomor Induk Kependudukan), jadi tidak mungkin salah sasaran,” kata Arief beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper