Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan menyiapkan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) pada akhir bulan ini atau awal Februari 2024.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat meninjau langsung penyaluran bantuan pangan kepada 100 penerima bantuan pangan (PBP) di Gudang BULOG Pasir Putih, Jambi, Sabtu (27/01/2024).
Airlangga menyampaikan, bantuan lansung tunai akan disalurkan kepada sebanyak 18 juta penerima. “Akan disiapkan akhir bulan ini atau awal bulan depan yang terdiri dari Rp200.000 per bulan dan ini akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia dan akan front loading di bulan Februari,” katanya, mengutip keterangan resmi, Minggu (28/1/2024).
Pada kesempatan tersebut, Airlangga juga menyampaikan bahwa Program Bantuan Pangan akan disalurkan hingga Juni 2024 kepada sebanyak 22 juta penerima.
Pemerintah, imbuhnya terus melanjutkan penyaluran Program Bantuan Pangan di seluruh wilayah. Hal ini juga menjadi salah satu instrumen kebijakan strategis dalam menjaga stabilitas dan menanggulangi kenaikan harga pangan.
“Pemerintah telah memutuskan membantu untuk melepaskan Bantuan Pangan kepada 22 juta penerima bantuan pangan, khusus hari ini kita lihat beras yang dikuasai Bulog Provinsi Jambi tadi saya liat stoknya aman,” tuturnya.
Baca Juga
Airlangga mengatakan, secara nasional, Perum Bulog telah menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk Program Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) sebanyak 1,18 juta ton beras dan untuk Program Bantuan Pangan sebanyak 1.489.286 ton beras pada 2023.
Dia menambahkan, untuk mendukung kelancaran dan kecepatan, mekanisme penyaluran bantuan pada setiap Kantor Desa maupun kelurahan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Perum Bulog, PT Pos Indonesia, dan perangkat daerah setempat.
Dalam pelaksanaan penyaluran, penerima bantunan pangan yang menerima akan disesuaikan dengan daftar nominatif. Selain itu, PT Pos Indonesia juga akan melakukan pembaharuan data beras yang telah disalurkan kepada PBP secara real-time sehingga dapat dipantau ketepatan alokasinya.