Bisnis.com, JAKARTA -- Anak Usaha PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Bukit Energi Investama (BEI) menjajaki sinergi dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dan peluang ketenagalistrikan lainnya dengan PT Krakatau Chandra Energi (KCE).
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Direktur Utama PT Bukit Energi Investama (BEI) Biverli Binanga dan Direktur Utama PT Krakatau Chandra Energi (KCE) Erri Dewi Riani di Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Biverli menjelaskan, kerja sama ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung transisi energi dan pencapaian target Net Zero Emission pada 2060 yang ditetapkan Pemerintah.
"Melalui kesepakatan ini, kami ingin mendorong praktik bisnis yang berdampak positif pada kelestarian alam. Kami juga meyakini kerja sama ini dapat memberikan manfaat ekonomi," kata Biverli seperti dikutip dari siaran pers, Senin (29/1/2024).
Pada kesempatan yang sama, Erri Dewi Riani mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata praktik bisnis berkelanjutan Chandra Asri Group melalui salah satu anak usahanya untuk terus menyediakan solusi infrastruktur bidang pembangkit tenaga listrik, jasa kelistrikan dan energi baru terbarukan.
"Kami terus berkomitmen mendukung target Pemerintah dan menjalankan bisnis berbasis energi bersih serta menciptakan kehidupan yang lebih baik ke depan," kata Erri.
Baca Juga
Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rafli Yandra menyatakan bahwa sebagai induk usaha dari PT BEI, PTBA ingin terus berkontribusi dalam menjaga ketahanan energi nasional. Oleh karena itu, bisnis yang berkelanjutan menjadi keharusan.
"Kami ingin menghadirkan energi tanpa henti untuk negeri. Perseroan berkomitmen untuk terus mengambil peran dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjaga kelestarian lingkungan," kata Rafli..