Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Bicara Soal Kesenjangan Gender di World Economic Forum 2024

Sri Mulyani mengungkapkan ekonomi global memiliki potensi keuntungan hingga US$172 triliun bila dapat menutup kesenjangan gender yang saat ini terjadi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan kinerja APBN Kita edisi Januari 2024. Dok Youtube Kemenkeu RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan kinerja APBN Kita edisi Januari 2024. Dok Youtube Kemenkeu RI

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Pertemuan Tahunan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, Rabu (17/1/2024) berkesempatan berbicara terkait kesenjangan gender dalam sesi “The Economics of Gender Parity”. 

Sri Mulyani mengungkapkan, ekonomi global memiliki potensi keuntungan hingga US$172 triliun bila dapat menutup kesenjangan gender yang saat ini terjadi. 

“Potensi keuntungan bagi perekonomian global apabila kita dapat menutup kesenjangan ini adalah sebesar $172 triliun melalui “dividen gender”,” tulisnya dalam unggahan media sosial pribadi @smindrawati. 

Berbicara kesenjangan gender, bukan hanya Sri Mulyani, namun juga hadir Menteri Luar Negeri Ekuador - Gabriela Sommerfeld hingga Group CEO APG Group - Annette Mosman. 

Bendahara Negara menyampaikan bahwa akar permasalahan yang dihadapi wanita Indonesia adalah perkara waktu dalam mengejar karir dan keluarga. 

Sering kali terjadi trade off, di mana wanita memilih untuk melepas karirnya demi merawat keluarganya. 

“Padahal, tidak sedikit wanita Indonesia memiliki kapabilitas dan kompetensi yang cemerlang. Ini yang harus kita perbaiki,” ungkap Sri Mulyani. 

Sebagai contoh, Sri Mulyani memamerkan dari sektor energi di Indonesia, memiliki wanita dengan karir cemerlang. 

Salah satu BUMN energi terbesar milik RI, PT Pertamina (Persero), di mana direktur utama dan direktur keuangan adalah seorang wanita, yakni Nicke Widyawati dan Emma Sri Martini.

Begitu juga PLN, di mana direktur keuangan-nya juga seorang wanita, yakni Sinthya Roesly.

“Mereka menjadi role model, terlebih di industri yang dahulu didominasi oleh satu gender saja..!” tutur Sri Mulyani. 

Meski demikian, untuk mengatasi kesenjangan gender ini memang  memerlukan dialog dan pembicaraan yang intensif. Terlebih, yang dilakukan adalah upaya untuk memecah langit-langit kaca (glass ceiling) yang sudah ada begitu lama. 

“Satu hal yang pasti, bagi banyak wanita dan perempuan di dunia, yang sebelumnya tidak mungkin, kini sudah menjadi mungkin!” tutupnya. 

Adapun, Sri Mulyani Indrawati dan Nicke Widyawati menjadi perwakilan Indonesia yang namanya tercatat dalam 100th Most Powerful Women versi Forbes 2023.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper