Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina International Shipping (PIS), subholding Pertamina yang bergerak di bidang logistik dan pelayaran terintegrasi, memesan 15 kapal ukuran medium (40-50.000 deadweight) dari Hyundai Mipo Dockyard, Ulsan, Korea Selatan.
Direktur Utama PIS Yoki Firnandi mengatakan, pembelian besar-besaran kapal tanker itu dilakukan perseroan untuk mewujudkan visi perusahaan go global sembari meningkatkan valuasi menjelang rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 2025.
“Setiap tahun kami mesti tumbuh 11% secara revenue, kurang lebih US$350 juta per tahunnya untuk 10 tahun ke depan dan akan terus naik,” kata Yoki saat berkunjung ke Redaksi Bisnis Indonesia, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Adapun, nilai kontrak pengadaan 15 kapal tanker itu mencapai US$717,5 juta, dengan nilai per tanker di sekitaran US$47,8 juta. Sementara itu, kapal tanker terkontrak itu bakal mulai dikirim pada 2026 sampai dengan 2027 mendatang.
“Satu kapal itu US$8 juta dengan medium range tadi, jadi kebayang seberapa besar armada yang harus kita bangun,” kata Yoki.
Lewat pengadaan kapal yang agresif ini, Yoki menargetkan pendapatan PIS dapat mencapai US$6 miliar dan US$8,9 miliar masing-masing pada tahun 2030 dan 2034.
Baca Juga
Pada tutup buku 2023 (unaudited), pendapatan PIS telah mencapai US$3,3 miliar atau naik 18% dari tahun sebelumnya, dengan net profit after tax sebesar US$304 juta atau naik 48% dibandingkan 2022.
“Kita targetkan pendapatan kita menjadi US$9 miliar 10 tahun mendatang,” kata dia.
Adapun, hingga Desember 2023, PIS tercatat memiliki 95 kapal milik dan mengoperasikan sebanyak 315 kapal tanker. Jumlah ini menjadikan PIS sebagai perusahaan dengan pengelolaan pengoperasian kapal terbesar di Asia Tenggara.
Selain itu, PIS juga terus mengayuh operasional bisnisnya. Dalam waktu beberapa bulan saja, misalnya, PIS mencetak lonjakan signifikan dalam rutenya ke luar negeri. Memulai dengan 26 rute pada awal 2023, Pertamina International Shipping berhasil meningkatkan jumlahnya menjadi 50 rute hingga November 2023.
Pada tahun ini, PIS siap menambah armada tanker ukuran besar dan ramah lingkungan, baik dari membeli maupun investasi, membangun kapal baru guna mencapai target pendapatan US$6 miliar pada 2030.