Berikut kategori jasa kesenian dan hiburan UU HKPD:
1. Tontonan film atau bentuk tontonan audio visual lainnya yang dipertontonkan secara langsung di lokasi tertentu
2. Pergelaran kesenian, music, tari, dan/atau busana
3. Kontes kecantikan
4. kontes binaraga
5. Pameran
Baca Juga
6. Pertunjukan sirkus, akrobat, dan sulap
7. Pacuan kuda dan perlombaan kendaraan bermotor
8. Permainan ketangkasan
9. Olahraga permainan dengan menggunakan tempat, ruang, dan/atau peralatan dan perlengkapan untuk olahraga dan kebugaran
10. Rekreasi wahana air, wahan ekologi, wahana pendidikan, wahana budaya, wahana salju, wahana permainan, pemancingan, agrowisata, dan kebun binatang
11.Panti pijak dan pijat refleksi
12. Diskotek, karaoke, kelab malam, bar, dan mandi uap/spa
Berikut perbandingan tarif :
Pasal 45 | UU No. 28/2009 | Pasal 58 | UU HKPD |
---|---|---|---|
(1) | Tarif pajak hiburan ditetapkan paling tinggi sebesar 35% | (1) | Tarif PBJT (Pajak Barang dan Jasa Tertentu) ditetapkan paling tinggi 10% |
(2) | Khusus untuk hiburan berupa pagelaran busana, kontes kecantikan, diskotek, karaoke, kelab malam, permainan ketangkasan, panti pijat, dan mandi uap/spa paling tinggi 75% | (2) | Khusus tarif PBJT atas jasa hiburan pada diskotek, karaoke, kelab malam, bar, dan mandi uap/spa ditetapkan paling rendah 40% dan paling tinggi 75% |
(3) | Khusus hiburan kesenian rakyat/tradisional dikenakan tarif pajak paling tinggi 10% | (3) | Khusus tarif PBJT atas tenaga listrik untuk:a. konsumsi tenaga listrik dari sumber lain oleh industri, pertambangan minyak bumi dan gas alam, ditetapkan paling tinggi 3%b. konsumsi tenaga listrik yang dihasilkan sendiri, ditetapkan paling tinggi 1,5% |
(4) | Tarif pajak hiburan ditetapkan dengan peraturan daerah | (4) | Tarif PBJT sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) ditetapkan dengan Perda. |