Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apindo Akui Ramalan World Bank Soal Ekonomi RI 2024 Masih Realistis

Apindo menilai proyeksi terbaru World Bank terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dalam rentang potensi yang realistis.
Bank Dunia atau World Bank/Istimewa
Bank Dunia atau World Bank/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan pengusaha menilai proyeksi terbaru World Bank terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,9% masih dalam rentang potensi yang realistis.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengestimasikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 di kisaran 4,8 - 5,2%. Pertumbuhan ekonomi tahun ini akan sangat bergantung pada keberhasilan pemerintah dan stakeholder ekonomi politik dalam menciptakan kepastian berusaha di tengah periode transisi kepemimpinan.

Di sisi lain, stimulasi peningkatan kinerja ekonomi dan penciptaan stabilitas makro sepanjang tahun ini juga dibutuhkan.

"Karena sepanjang tahun ini ada banyak faktor internal dan eksternal yang sifatnya kurang favourable untuk pertumbuhan [ekonomi] yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu," ujar Shinta saat dihubungi, Rabu (10/1/2024).

Dia menekankan, Indonesia harus bekerja keras untuk meningkatkan stabilitas dan daya tarik iklim investasi atau usaha riil di Indonesia. Adanya UU Cipta Kerja, UU Harmonisasi Pajak, pembentukan OSS (online single submission) dianggap Shinta telah menjadi starter dalam mereformasi struktural iklim usaha.

Sayangnya, menurut Shinta starter kebijakan tersebut belum diimplementasikan secara konsisten di lapangan. Bahkan, cenderung mengalami kemunduran.

"Konsistensi pelaksanaan kebijakan struktural di lapangan harus ditingkatkan, agar pertumbuhan ekonomi bisa lebih tinggi," tuturnya.

Sementara itu, Komite Tetap Kebijakan Publik, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Chandra Wahjudi menyebut, pemerintah perlu menyederhanakan perizinan dan prosedur investasi. Selain itu, sinkronisasi antara kebijakan pemerintah pusat dan daerah juga penting untuk menarik investor ke dalam negeri.

"Kita harapkan FDI [foreign direct investment] akan lebih banyak masuk setelah proses pesta demokrasi selesai," kata Chandra saat dihubungi.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, Rabu (10/1/2024), Bank Dunia melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 mencapai 4,9%. Angka tersebut dapat mengalahkan negara-negara utama seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, Jepang dan China dengan masing-masing diproyeksikan sebesar 1,6%, 0,7% dan 0,9%.

Lalu, untuk pasar negara dan ekonomi berkembang, perekonomian China pada 2024 diproyeksikan mencapai sebesar 4,5%, masih lebih rendah dari Indonesia. Adapun, dalam kategori ini, perekonomian India lebih melesat dibandingkan Indonesia, yakni 6,4%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper