Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Ekonomi Daerah Tak Merata, Kadin: Jadi PR Capres 2024

Kadin berharap para calon presiden-calon wakil presiden 2024 lebih memperhatikan isu pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di daerah.
Gedung-gedung bertingkat di jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. JIBI/Feni Freycinetia
Gedung-gedung bertingkat di jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. JIBI/Feni Freycinetia

Bisnis.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) berharap para calon presiden-calon wakil presiden 2024 lebih memperhatikan isu pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di daerah.

Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Diana Dewi menuturkan kesenjangan masih kerap terjadi pada daerah-daerah. Hal ini memicu pertumbuhan ekonomi yang cenderung belum merata.

Menurut Diana, ketidakmerataan ini disebabkan oleh kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah yang belum selaras. Diana menyebutkan, kebijakan yang didapatkan di daerah terkadang berbeda dengan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.

"Kami harap ke depannya masalah ini harus diprioritaskan agar tidak mengganggu," kata Diana di Jakarta pada Rabu (10/1/2024).

Diana mencontohkan, ketimpangan ini terjadi pada pembangunan di DKI Jakarta dibandingkan dengan daerah lain. Dia menyebut, pembangunan infrastruktur dan fasilitas lain di DKI Jakarta juga harus dilakukan secara merata pada daerah-daerah di Indonesia.

Hal tersebut, lanjutnya, untuk mewujudkan pemerataan pembangunan yang akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi daerah yang optimal dan berkelanjutan.

"Kami mengharapkan visi pembangunan dengan sudut pandang pemerataan di kota/kabupaten ini harus digarisbawahi,” kata Diana.

Adapun, Kadin akan mengadakan dialog bagi calon presiden (Capres) dalam Pilpres 2024 dengan mengangkat tema ‘Menuju Indonesia Emas 2045’. Agenda tersebut diketahui akan berlangsung pada hari esok, Kamis (11/1/2024) dan akan berlangsung di Djakarta Theater, Jakarta Pusat.

Plh Ketua Umum Harian Kadin Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan bahwa dialog bersama dengan ketika capres ini akan berfokus terhadap perencanaan untuk mewujudkan Indonesia emas pada 2045.

Terutama, isu yang berkaitan dengan potensi Indonesia agar dapat lolos dari kesulitan dan meningkatkan ekonomi sebagai negara berkembang.

"Kami juga ingin liat bagaimana perencanaan besar menuju Indonesia emas 2045. Indonesia emasnya 100 tahunnya sudah pasti tapi yang belum pasti ini, apakah kita bisa melalui apa yang kita sebut dengan middle-income trap ini kita tetap terjebak atau memang kita bisa lolos, atau positioning-nya seperti apa," kata Yuki. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper