Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah merencanakan alokasi belanja sebesar Rp303,34 miliar untuk memperkuat ketahanan nasional, terutama keamanan siber pada 2024.
Berdasarkan Perpres No. 84/2023 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024, pemerintah melakukan pemutakhiran salah satunya pada matriks proyek prioritas strategis atau major project.
Major project yang dimaksud yaitu memuat proyek prioritas strategis/major project pada prioritas nasional beserta alokasi pendanaannya.
Merujuk pada lampiran III Perpres No. 84/2023, rencana belanja sebesar Rp303,34 miliar ditetapkan untuk major project penguatan National Security Operation Center-Security Operation Center (NSOC-SOC) dan pembentukan 121 Computer Security Incident Response Team (CSIRT).
Perpres No. 84/2024 diundangkan dan mulai berlaku pada 29 Desember 2023.
“Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,” bunyi Pasal 4 beleid tersebut, dikutip Senin (8/1/2024).
Baca Juga
Adapun, major project didukung oleh oleh pendanaan dan investasi yang bersumber dari belanja kementerian dan lembaga (K/L), dana alokasi khusus (DAK), kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), dan badan usaha (BUMN/swasta).
Berikut adalah rincian daftar belanja terkait dengan penguatan NSOC-SOC dan Pembentukan 121 CSIRT:
Prioritas Nasional/Major Project |
Alokasi (Rp Juta) |
Instansi Pelaksana |
Pembentukan tim Respons Ancaman Intelijen Siber |
3.500,0 |
Badan Intelijen Negara |
Peningkatan Kompetensi SDM Intelijen Siber |
2.500,0 |
Badan Intelijen Negara |
Integrasi Cyber Intelligent Analyttcs (CIA) |
30.000,0 |
Badan Intelijen Negara |
Penguatan Operasi Intelijen Siber |
12.500,0 |
Badan Intelijen Negara |
Peningkatan Kedasama Intelijen Siber Antar Lembaga Intelijen Dunia |
2.000,0 |
Badan Intelijen Negara |
Tim Tanggap Insiden Siber (CSIRT) pada Sektor Pemerintah Daerah yang teregistrasi (RKP 2024) |
2.687,6 |
Badan Siber dan Sandi Negara |
National Cgber Exercise (RKP 2024) |
12.855,7 |
Badan Siber dan Sandi Negara |
Tim Tanggap Insiden Siber (CSIRT) pada Sektor Pemerintah Pusat yang teregistrasi (RKP 2024) |
1.838,8 |
Badan Siber dan Sandi Negara |
Penyelenggaraan Program Bom To Defence untuk SDM Pengelola Keamanan Siber Sektor nV BKP 2024) |
1.463,6 |
Badan Siber dan Sandi Negara |
Penanganan Perkara Siber |
4.547,2 |
Kejaksaan RI |
Pengadaan Pengoptimalan Perangkat Intelijen Pemantauan Serangan Siberdan Pusat Data Seanitg Operation Center (SOC) TA. 2024 |
65.000,0 |
Kejaksaan RI |
Siber |
85.631,0 |
Kementerian Pertahanan |
Pengembangan Pushansiber Peralatan dan Kapasitas Tim CERT |
5.000,0 |
Kementerian Pertahanan |
Revitalisasi Infrastruktur dan Jaringan Siber Pushansiber |
25.000,0 |
Kementerian Pertahanan |
Pembangunan Sistem Pertahanan Siber Utama |
5.000,0 |
Kementerian Pertahanan |
Pembangunan Disaster Recouery Center Pertahanan Siber |
5.000,0 |
Kementerian Pertahanan |
Pengeloliaan Sistem Keamanan Informasi Pertahanan Secara Terintegrasi |
5.000,0 |
Kementerian Pertahanan |
Pengembangan Sistem Pertahanan Siber pada Infrastruktur Vital Kemhan |
10.000,0 |
Kementerian Pertahanan |
Pengembangan Peralatan dan Kapaeitas Sub CSIRT Kemhan |
5.000,0 |
Kementerian Pertahanan |
Sertifikaei SDM Pertahanan Siber CSIRI Kemhan |
2.500,0 |
Kementerian Pertahanan |
Sertifikaei SDM Pertahanan Siber Sub CSIRT Kemhan |
2.500,0 |
Kementerian Pertahanan |
Penanganan Tindak Pidana Siber (PN) |
11.843,1 |
Kepolisian Negara Republik Indonesia |