Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arab Saudi Cs Gabung BRICS, Apa Pengaruhnya di Kancah Global?

Perluasan keanggotaan BRICS dinilai dapat meningkatkan pengaruh di kancah global.
Pengunjung menghadiri forum bisnis BRICS pada 22 Agustus 2023 di Johannesburg, Afrika Selatan./Bloomberg
Pengunjung menghadiri forum bisnis BRICS pada 22 Agustus 2023 di Johannesburg, Afrika Selatan./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - BRICS baru-baru ini telah melakukan perluasan blok dengan bergabungnya Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, Iran dan Ethiopia. Perluasan ini dinilai dapat meningkatkan pengaruhnya di kancah global. 

Mengutip The National, Kamis (4/1/2023) kelima negara tersebut telah bergabung dengan Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan sebagai anggota asli blok tersebut. Menurut analis, perluasan ini diharapkan dapat menawarkan peluang investasi baru, terutama bagi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. 

“Perluasan blok multilateral BRICS yang mencakup Arab Saudi dan UEA merupakan pertanda baik di tengah tantangan geopolitik dan ekonomi yang sedang dihadapi perekonomian dunia,” jelas asisten profesor keuangan di Edinburgh Business School, Universitas Heriot-Watt di Dubai, Ullas Rao. 

Lanjutnya, ia berpendapat bahwa baik Arab Saudi dan UEA sebagai di antara negara-negara terkaya dalam hal perkapita dan rumah bagi dana kekayaan negara terbesar, menciptakan peluang pertumbuhan yang sangat besar melalui investasi dan perdagangan. 

Dapat diketahui, Arab Saudi dan UEA terus mencatatkan pertumbuhan ekonomi meskipun adanya ketidakpastian global termasuk tingginya suku bunga, inflasi, dan geopolitik. Hal ini karena kedua negara tersebut berfokus pada diversifikasi ekonomi. 

Menurut Dana Moneter Internasional (IMF) perekonomian Arab Saudi yang tumbuh 8,7% pada 2022 mencatatkan tingkat pertumbuhan tertinggi di antara 20 negara terbesar di dunia, dan diproyeksikan akan meningkat 0,8% pada 2023. 

Adapun, Arab Saudi juga berfokus pada ekonomi non-minyak sebagai bagian dari agenda visi 2030 dalam diversifikasi. 

Kemudian, menurut laporan terbaru dari Bank Dunia, ekonomi UEA diproyeksikan tumbuh 3,4% pada 2023 dengan pertumbuhan PDB minyak diproyeksikan sebesar 0,7%. PDB non-minyak mencatatkan sebesar 4,5% yang didukung oleh kinerja yang kuat dalam pariwisata, real estat, konstruksi, transportasi, manufaktur, dan lonjakan belanja modal. 

“Citra BRICS di masa lalu adalah kelompok yang rentan secara finansial dan terikat pada negara adidaya politik global. Kekuatan finansial Saudi dan UEA sebagai eksportir modal ke seluruh dunia akan mengubah persepsi tersebut secara substansial,” jelas kepala investasi di Dalma Capital, Gary Dugan.  

Secara kolektif, ia juga berharap Arab Saudi dan UEA memperoleh akses yang lebih mudah ke pasar-pasar yang sedang berkembang di negara-negara BRICS dengan persyaratan yang menguntungkan.

Kepala riset ESG, komoditas dan pasar negara berkembang di MUFG, Ehsan Khoman mengatakan bahwa penambahan dua eksportir minyak utama ke dalam kelompok tersebut akan memperkuat daya tawar dan pengaruh mereka di OPEC+, dan menyelaraskan strategi mereka dengan anggota BRICS lainnya.

Lebih banyak perdagangan bilateral dalam mata uang lokal juga diperkirakan akan terjadi dengan bergabungnya negara-negara baru ke dalam BRICS.

"Implikasi yang kami amati dengan seksama dari bergabungnya Arab Saudi, UEA, dan Mesir ke dalam BRICS adalah potensi untuk lebih banyak perdagangan bilateral dalam mata uang lokal, terutama setelah kesepakatan UEA dan India yang dicapai pada bulan Juli, dan Mesir yang telah melakukan diskusi yang sama dengan India," jelas ekonom di Standard Chartered Bank, Carla Slim. 

Rao mengatakan bahwa seruan perombakan sistem moneter internasional dan pengembangan mata uang alternatif terhadap dolar AS diperkirakan akan meningkat seiring dengan ekspansi BRICS. Menurutnya, BRICS juga siap untuk mengambil pengaruh lebih besar sebagai suara yang kuat bagi negara-negara Selatan. 

Kepala Mena di Eurasia Group, Ayham Kamel, juga optimis bahwa blok ini akan memiliki pengaruh yang lebih besar secara global. 

"Prospek bergabungnya Arab Saudi, UEA, Iran, dan Mesir ke dalam BRICS menciptakan mekanisme baru yang memaksa kerja sama politik yang lebih erat di antara negara-negara tersebut," jelasnya.

Ia juga berpendapat bahwa negara-negara Arab ingin meningkatkan pengaruh geopolitik global dan terlihat berkomitmen untuk menghindari keterpisahan dari Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper