Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani: Belanja Pemilu 2024 Rp29,9 Triliun, Terbesar untuk KPU & Bawaslu

Menkeu Sri Mulyani mengatakan belanja Pemilu 2024 tembus Rp29,9 triliun, terbesar untuk KPU & Bawaslu.
Beberapa petugas menata kotak suara di aula Gedung DLH DKI Jakarta di Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (17/12/2023). KPU Jakarta Timur mulai mendistribusikan logistik pemilu 2024 berupa kotak suara dan bilik suara sebanyak 2600 buah untuk 5 Kelurahan di Kramat Jati. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/Spt.
Beberapa petugas menata kotak suara di aula Gedung DLH DKI Jakarta di Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (17/12/2023). KPU Jakarta Timur mulai mendistribusikan logistik pemilu 2024 berupa kotak suara dan bilik suara sebanyak 2600 buah untuk 5 Kelurahan di Kramat Jati. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/Spt.

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membukukan realisasi sementara anggaran atau belanja untuk agenda 5 tahunan, yakni pemilihan umum atau Pemilu 2024 mencapai Rp29,9 triliun sepanjang 2023.  

Secara keseluruhan, Sri Mulyani telah menyiapkan anggaran Rp71,2 triliun yang terbagi di tiga tahun, yakni 2022, 2023, dan puncaknya pada 2024.  

“Anggaran pemilu tahun 2022 itu Rp3,1 triliun sudah selesai dibelanjakan, 2023 Rp29,9 triliun dari anggaran Rp30,4 triliun, jadi 98,4 persen sudah teralisasi,” ungkapnya dalam konferensi pers Kinerja dan Realisasi APBN 2023, Selasa (2/1/2024). 

Adapun, belanja untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dengan angka Rp26,1 triliun pada periode yang sama. 

Secara perinci, belanja melalui KPU Bawaslu digunakan untuk pembentukan badan adhoc serta peraturan pelaksanaan penyelenggaran Pemilu 2024, pengelolaan, pengadaan, laporan dan dokumentasi logistik.  

Selain itu, juga dibelanjakan untuk kebutuhan pencalonan presiden dan wakil presiden serta pencalonan anggota DPR, DPD, DPRD provinsi dan kab/kota. 

KPU dan Bawaslu turut melakukan pengawasan masa kampanye dan penyelenggaraan pemilu, pemutakhiran dan penyusunan data pemilih, penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilih, serta pengawasan logistik. 

Di sisi lain, Sri Mulyani juga melakukan belanja yang disalurkan kepada 14 K/L dengan nilai Rp3,8 triliun, mulai kepolisian, RRI, TVRI, Kemenpan RB untuk pengawasan ASN, hingga Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk berbagai macam informasi. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper