Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Tarik Utang Rp407 Triliun pada 2023, Lebih Rendah dari Target

Menkeu Sri Mulyani mengatakan penarikan utang baru atau pembiyaan utang tercatat Rp407 triliun pada 2023.
Ilustrasi utang pemerintah Indonesia dalam mata uang rupiah dan dolar AS. JIBI/Himawan L Nugraha. rn
Ilustrasi utang pemerintah Indonesia dalam mata uang rupiah dan dolar AS. JIBI/Himawan L Nugraha. rn

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pembiayaan utang pemerintah atau penarikan utang pemerintah sepanjang 2023 mengalami penurunan yang signifikan.

Berdasarkan data APBN Kita Edisi Januari 2024, pembiayaan utang sepanjang 2023 terealisasi sebesar Rp407,0 triliun atau turun sebesar 41,5% dibandingkan dengan realisasi pada 2022.

Sri Mulyani menjelaskan pembiayaan utang pada 2023 sebelumnya ditargetkan sebesar Rp696,3 triliun dalam APBN dan direvisi menjadi Rp421,2 triliun dalam Perpres 75/2023.

“Ini berarti kita hanya merealisasikan 58,4% dari APBN awal atau 96,6% dari Perpres 75/2023,” katanya dalam Konferensi Pers APBN Kita, Selasa (2/1/2024).

Sri Mulyani merincikan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang 2023 tercatat telah terealisasi sebesar Rp308,7 triliun, turun 53% dibandingkan periode 2022.

Sebelumnya, pemerintah pun menargetkan penerbitan SBN lebih tinggi, yaitu sebesar Rp712,9 triliun dalam APBN dan kemudian diturunkan menjadi Rp437,8 triliun dalam Perpres 75/2023.

“Jadi dalam hal ini, [pembiayaan utang] APBN 2023 ditutup dengan kontraksi atau turun secara drastis, penerbitan SBN neto sebesar 53% drop-nya,” jelas Sri Mulyani.

Lebih lanjut, penarikan pinjaman pemerintah pada 2023 tercatat sebesar Rp98,2 triliun, mengalami kenaikan dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.

Sri Mulyani menyampaikan bahwa pembiayaan utang pada 2023 tersebut dapat diturunkan sejalan dengan konsolidasi fiskal dan pulihnya ekonomi nasional.

Selain itu, tingkat imbal hasil SBN juga terkendali dan cost of fund dapat dijaga secara efisien di tengah dinamika global dan volatilitas pasar keuangan.

Sri Mulyani Tarik Utang Rp407 Triliun pada 2023, Lebih Rendah dari Target

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper