Perpecahan Keputusan COP28
KTT iklim COP28 memasuki waktu tambahan pada hari Selasa (12/12) ketika negara-negara terlibat dalam diplomasi untuk menyelesaikan perpecahan internasional yang dalam mengenai bagaimana mengatasi bahan bakar fosil dalam teks akhir pertemuan tersebut.
Konferensi ini memberikan pesan yang kuat kepada investor dan pasar global mengenai ambisi pemerintah di seluruh dunia untuk mengakhiri penggunaan minyak, atau mempertahankan penggunaan minyak di masa depan.
Adapun, banyak negara yang mengkritik rancangan yang dirilis karena gagal menyerukan penghentian penggunaan bahan bakar fosil, yang menurut para ilmuwan sejauh ini merupakan sumber terbesar emisi gas rumah kaca yang mendorong pemanasan global.
The Fed Hentikan Kenaikan Suku Bunga
Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) telah mempertahankan suku bunga acuan pada pertemuan Federal Open market Committee (FOMC) bulan ini dengan suku bunga acuan federal fund rate (FFR) di kisaran 5,25%-5,5%.
Baca Juga
Adapun, sebelumnya keputusan tersebut juga mengikuti penahanan suku bunga pada pertemuan FOMC pada 19-20 September 2023 dan pada 31 Oktober - 1 November 2023.
Setelah The Fed menahan suku bunga pada pertemuan Desember 2023, muncul berbagai ekspektasi pemangkasan yang mencuat.
Konflik Laut Merah
Pada bulan ini, terdapat serangkaian serangan yang diluncurkan dari pesawat tak berawak dan rudal oleh Houthi, dengan menargetkan dua kapal pada Senin (18/12) sehingga mengganggu pada arus perdagangan global.
Menimbang hal tersebut, AS kemudian membentuk pasukan tugas maritim baru untuk melindungi kapal-kapal komersial yang melintasi Laut Merah dari serangan Houthi. Pasukan ini merupakan gabungan dari AS, Inggris, Bahrain, Kanada, Prancis, Italia, Belanda, Norwegia, Seychelles, dan Spanyol.
Serangan ini kemudian membuat perusahaan-perusahaan kargo mengalihkan rute untuk menghindari Terusan Suez. Diketahui 15% lalu lintas pelayaran dunia transit melalui Terusan Suez, yakni rute pelayaran terpendek antara Eropa dan Asia.
Emas Sentuh ‘All Time High’
Lagi-lagi, harga emas di pasar spot menyentuh rekor harga tertinggi sepanjang masa (all-time high) yang baru, dengan mencapai level US$2.077,49 per troy ounce pada penutupan perdagangan Rabu (27/12/2023).
Sebelumnya rekor tersebut pernah tercatat pada 1 Desember 2023, dengan harga emas di pasar spot mencapai US$2.072,22 per troy ounce, memecahkan rekor tertinggi sebelumnya yang terekam di tengah pandemi, Agustus 2020.
Jika diukur dari titik awal tahun (year-to-date/ytd), harga emas spot telah mencerminkan tren penguatan sebesar 13,89% dari posisi US$1.824,02 per troy ounce.