4. Rangkuman Debat Cawapres 2024 Segmen 4
Segmen 4 menjadi sesi terpanas yang terjadi pada debat cawapres lantaran para kontestan dapat saling melemparkan pertanyaan dan menanggapi argumentasi masing-masing.
Cak Imin
Dalam segmen ini, Cak Imin meminta tips dan trik dari cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Surakarta agar proyek-proyek besar dapat masuk ke daerah.
"Saya ingin Pak Gibran menyampaikan tips and trick agar bupati, walikota, dan pemerintah daerah yang lain bisa belajar agar proyek besar bisa ada dimasukkan (seperti) di Kota Solo," kata Cak Imin.
Menanggapi pertanyaan itu, Gibran menyatakan pada saat ini Indonesia sudah melakukan pemerataan pembangunan sehingga daerah yang dibangun tidak hanya Solo, bahkan menjangkau daerah-daerah di luar Jawa.
"Jumlah proyek, jumlah anggaran yang digelontorkan ke Solo sebelum saya jadi Walikota itu lebih besar. Saya tahulah ini arah pertanyaannya ke mana," ujar Gibran.
Baca Juga
Gibran
Gibran Rakabuming menyampaikan pertanyaan 10 detik kepada Mahfud MD soal regulasi fasilitas penangkapan karbon atau carbon capture storage (CCS).
“Ini karena Prof Mahfud ahli hukum bagaimana regulasi terkait dengan carbon capture storage?” tanya Gibran saat sesi debat cawapres, Jumat (22/12/2023).
Gibran terlihat menikmati jawaban yang disampaikan Mahfud, yang terkesan melenceng dari poin pertanyaan soal beleid yang mengatur teknologi tangkap karbon tersebut. Mahfud justru menjawab proses pembentukan perundang-undangan alih-alih menjawab persoalan mengenai beleid CCS saat ini.
“Regulasi itu kalau orang ahli regulasi itu tidak harus spesifik satu per satu kecuali proyek pembuatan regulasi itu sudah ada, baru dibuat regulasinya,” kata Mahfud.
Mahfud lantas berlanjut pada proses pembuatan naskah akademik, lalu membahas soal kapasitas lembaga, komunikasi publik hingga posisi ideologi di balik undang-undang itu.
Mahfud menjawab itu selama dua menit sebelum akhirnya Gibran mengeluhkan jika pertanyaannya tidak dijawab sama sekali.
“Pak Mahfud menjawab dua menit tapi pertanyaan saya belum dijawab sama sekali, apa regulasinya untuk CCS? Simple sekali jawaban saya pak dijawab sesuai dengan pertanyaan yang saya tanyakan ga perlu ngambang kemana-mana pak,” kata dia.
Mahfud MD
Mahfud MD menyebut ide Gibran yang berencana menaikkan rasio pajak (tax ratio) hingga 23 persen tak masuk akal.
"Saya mempertanyakan, di dalam visi dan misi anda, disebut kalau rasio pajak dinaikkan menjadi 23 persen. Dalam simulasi kami, angka itu hampir tidak masuk akal," kata Mahfud dalam Debat Cawapres 2024 yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat malam.
Rasio pajak atau tax ratio adalah rasio untuk mengukur perbandingan penerimaan pajak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara.
Menurut Mahfud, ide Gibran menaikkan rasio pajak 23 persen tidak masuk akal karena rasio pajak negara saat ini jauh berada di bawah angka tersebut yakni sekitar 10 persen.
Ia pun mencontohkan, pemerintah sebenarnya sudah ada insentif pajak yang ditawarkan dengan segudang manfaat, namun tetap ditolak oleh masyarakat. Belum lagi terdapat sejumlah pihak yang menjadikan insentif pajak sebagai cara untuk memeras masyarakat untuk mendapatkan keuntungan.
"Bagaimana anda mau menaikkan pajak? Orang insentif pajak saja enggak mau diambil," ucapnya.
Menanggapi hal itu, Gibran Rakabuming Raka sebelumnya menyatakan bila tugas pemerintah adalah meningkatkan pendapatan negara, sehingga baik pendidikan maupun kesehatan masyarakat dapat lebih baik.
Dia pun berencana untuk membentuk sebuah badan penerimaan pajak yang nantinya langsung dikomandoi oleh presiden. Dengan tujuan untuk mempermudah koordinasi dengan kementerian-kementerian terkait.
"Jadi PDB (GDP) dan bea cukai akan dilebur jadi satu, sehingga akan fokus dalam penerimaan saja. Tidak mengurusi lagi pengeluaran," katanya.
Gibran ke Cak Imin
Cak Imin mati kutu saat mendapat pertanyaan dari cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka tentang State of the Global Islamic Economy (SGIE).
Awalnya, moderator mempersilakan Gibran untuk bertanya ke Cak Imin dalam sesi saling tanya dalam Debat Cawapres. Dalam kesempatan tersebut, Gibran bertanya ke Imin terkait cara meningkatkan peringkat Indonesia di SGEI.
“Bagaimana langkah Gus Muhaimin untuk menaikin peringkat Indonesia di SGIE?,” tanya Gibran.
Mendengar pertanyaan tersebut, Cak Imin bertanya apa yang dimaksud dengan SGEI yang dilontarkan oleh Gibran. “Terus terang SGIE saya kurang paham, SGEI itu apa?,” jawab Cak Imin.
5. Rangkuman Debat Cawapres 2024 Segmen 5
Cak Imin
Cak Imin menekankan konsep "slepetnomics" bisa menjadi solusi pembangunan ekonomi Indonesia yang adil dan makmur, sehingga berdampak merata untuk seluruh masyarakat.
Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu, menjelaskan konsep slepetnomics adalah gagasan ekonomi yang sudah diuji oleh para pakar ekonomi dan berbasis kepada pengalaman batin dan rasa.
"Ke depan, proyek yang menyedot begitu banyak uang rakyat yang hanya untuk memenuhi selera tertentu akan kami slepet," katanya dengan tegas.
Gibran
Gibran mengatakan bahwa bonus demografi menjadi kesempatan Indonesia untuk meningkatkan produktivitas nasional.
"Kita harus bersyukur di tahun 2020 sampai 2030 nanti kita akan mendapatkan bonus demografi. Saat itulah sebagian besar penduduk kita ada pada usia produktif. Ini kesempatan kita untuk meningkatkan produktivitas nasional," kata Gibran.
Oleh karena itu, Gibran meminta kepada anak muda untuk memanfaatkan momentum bonus demografi sebaik mungkin. Menurutnya, kesempatan untuk meningkatkan produktivitas nasional itu tidak datang dua kali.
"Teman-teman sesama anak muda, ingat, kesempatan ini hanya datang sekali. Kesempatan ini tidak akan terulang lagi," katanya.
Mahfud MD
Mahfud Md akan menyiapkan anggaran sebesar Rp2.500 triliun untuk merealisasikan 21 program unggulan jika memenangi Pilpres 2024.
"Ganjar-Mahfud menyiapkan 21 program unggulan senilai Rp2.500 triliun selama lima tahun," kata Mahfud.
Menurut dia, anggaran tersebut akan digunakan untuk memimpin bangsa Indonesia dalam lima tahun ke depan.
Dari 21, kata dia, beberapa program yang menjadi unggulan, yakni program pembukaan 17 juta lapangan pekerjaan serta pembangunan satu juta hunian.