Bisnis.com, JAKARTA – Bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve atau The Fed mempertahankan suku bunga acuan pada pertemuan kebijakan terakhirnya di tahun ini.
Melansir Bloomberg, Kamis (14/12/2023), Federal Open Market Committee (FOMC) memutuskan dengan suara bulat untuk mempertahankan suku bunga acuan federal fund rate (FFR) di kisaran 5,25% - 5,5%.
Kepala Dewan Gubernur The fed Jerome Powell mengatakan pengetatan kebijakan moneter kemungkinan besar akan berakhir dan diskusi mengenai pemotongan suku bunga mulai terlihat.
Pernyataan Powell, yang disampaikan dalam konferensi pers setelah berakhirnya pertemuan kebijakan terakhir bank sentral tahun ini, sejalan dengan proyeksi dari 19 pembuat kebijakan yang hampir sepakat bahwa biaya pinjaman akan turun pada tahun 2024, banyak di antaranya dengan selisih yang besar.
“Anda lihat bahwa masyarakat tidak menuliskan rencana kenaikan suku bunga. Kami berpikir bahwa kami telah melakukan cukup banyak hal,” kata Powell seperti dikutip Reuters.
Ekonom LH Meyer/Monetary Policy Analytics Derek Tang mengatakan pernyataan Powell tersebut menjadi tanda bahwa kenaikan suku bunga acuan the Fed telah selesai.
Baca Juga
"Dia dan seluruh anggota FOMC tidak melihat adanya kebutuhan untuk melawan ekspektasi pasar akan pelonggaran yang lebih awal dan lebih dalam," ungkap Tang.
Manajer portofolio BlackRock Inc Jeffrey Rosenberg mengatakan keputusan The Fed dan proyeksi tahun depan adalah lampu hijau bagi para investor.
”The Fed sangat senang dengan apa yang telah mereka lihat dan Anda tidak dapat benar-benar melawan hal ini sampai ada semacam data fundamental dari sisi ekonomi yang mendorong kembali,” ungkap Rosenberg kepada Bloomberg.
Dalam pertemuan kebijakan, para pejabat juga memberikan proyeksi kuartalan suku bunga di tahun-tahun mendatang.
Berikut poin-poin utama hasil rapat The Fed 12-13 Desember 2023:
- Fokus Beralih ke Pemangkasan
Powell mengatakan para pejabat siap untuk menaikkan suku bunga lagi jika tekanan harga kembali. Namun, dia mengindikasikan the Fed sekarang mengalihkan fokus ke kapan waktu yang tepat untuk memangkas suku bunga karena inflasi terus turun menuju target 2%.
- Proyeksi suku bunga tahun 2024
proyeksi triwulanan FOMC menunjukkan para pejabat The memperkirakan adanya penurunan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin tahun depan, laju penurunan yang lebih tajam dari proyeksi September lalu.
Dalam proyeksi kuartalan The Fed, proyeksi median suku bunga untuk akhir tahun 2024 turun menjadi 4,625% dari 5,125% pada bulan September. Para pembuat kebijakan mengantisipasi penurunan suku bunga lebih lanjut di tahun 2025 menjadi 3,6%
Ekspektasi suku bunga pejabat the Fed atau dot plot menunjukkan delapan pejabat memperkirakan penurunan kurang dari tiga kali penurunan 25 basis poin tahun depan, sementara lima orang mengantisipasi lebih banyak.
- Perkiraan Inflasi
Proyeksi terbaru juga menunjukkan perkiraan inflasi yang lebih rendah untuk tahun ini dan tahun depan. Indikator inflasi preferensi the Fed, inflasi inti yang tidak termasuk makanan dan energi, sekarang diperkirakan mencapai 2,4% pada tahun 2024.
Para pembuat kebijakan sedikit menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi mereka untuk tahun depan sementara proyeksi tingkat pengangguran tidak berubah.