Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Pastikan Stok Beras Aman: Terakhir Cek Ada 1,4 Juta Ton

Presiden Jokowi memastikan stok beras aman menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau persediaan Beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog Dramaga, Kab. Bogor, Senin (11/9/2023). JIBI/Bisnis-Akbar Evandio
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau persediaan Beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog Dramaga, Kab. Bogor, Senin (11/9/2023). JIBI/Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa pasokan dan produksi beras aman menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan, usai melakukan pengecekan terakhir terdapat 1,4 juta ton stok beras untuk kebutuhan masyarakat.

“Oh, aman stok di Bulog masih terakhir kemarin, kemarin [Selasa] pagi saya cek 1,4 juta ya, ton ya, ton bukan kilogram ya,” ujar Jokowi dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (13/12/2023).

Menurut catatan Bisnis, stok beras di gudang Bulog per 5 Desember 2023 tercatat mencapai 1,5 juta ton. Sementara itu, stok beras di ID Food tercatat ada 2.260 ton. Selain itu, cadangan beras pemerintah daerah provinsi (CBPP) secara nasional tercatat mencapai 6.735 ton.

Di sisi lain, sebanyak 47.000 ton beras impor asal Thailand tiba Pelabuhan Tenau, Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (6/12/2023).

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, menyampaikan, beras tersebut merupakan realisasi pengadaan beras dari luar negeri asal Thailand yang dilakukan pemerintah untuk mengamankan stok CBP.

“[Kedatangan beras impor ini] terutama untuk kesiapan stok pangan menjelang kebutuhan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di NTT,” kata Arief dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (7/12/2023).

Arief mengatakan, masuknya pasokan beras ke NTT sejalan dengan arahan Presiden Jokowi agar stok CBP semua daerah termasuk NTT dapat tercukupi.

Dengan adanya pasokan 4.700 ton beras impor untuk Perum Bulog wilayah NTT, Arief berharap akan semakin memperkuat stok yang telah ada.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper