Bisnis.com, JAKARTA — PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) tengah bernegosiasi intensif dengan LG Energy Solution Ltd (LGES) untuk membangun pabrik katoda di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah.
Negosiasi itu dilakukan di tengah target rampungnya pabrik baterai kendaraan listrik (EV) PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Februari 2024.
“Yang bisa saya sampaikan dari LG, dia akan bergerak dari sel baterai ke katoda, katoda kita sedang negosiasi dengan mereka supaya bisa melakukan investasi di Batang,” kata Direktur Utama IBC Toto Nugroho di Jakarta, Senin (11/12/2023).
Adapun, perkiraan investasi untuk proyek pabrik katoda itu mencapai di rentang US$600 juta sampai dengan US$800 juta setara dengan Rp12,48 triliun (asumsi kurs Rp15.605 per dolar AS).
Rencananya, investasi untuk pabrik katoda dari LG itu bakal dieksekusi pada Januari 2024 mendatang untuk mulai kontruksi awal.
Di sisi lain, Toto menambahkan, LG belakangan juga menunjukan komitmen mereka untuk menambah kapasitas terpasang produksi baterai EV di Karawang sebanyak 20 gigawatt hour (GWh), dari kapasitas terpasang saat ini di level 10 GWh.
Baca Juga
Komitmen itu menjadi bagian dari kerja sama usaha patungan LG dengan IBC di sisi hilir. Rencananya, penambahan kapasitas itu akan diputuskan selepas produksi perdana dari pabrik Karawang saat ini efektif Februari 2024.
“Kita konsentrasi 10 GWh dulu karena dia sudah mau operasi, setelah operasi, intensi dari LG mereka ingin meningkatkan kapasitas, tapi berita resminya kita tunggu dari LG Korea,” kata Toto.
Seperti diketahui, Konsorsium LG yang tergabung ke dalam proyek penghiliran Titan berkomitmen untuk membenamkan investasi sebesar US$8 miliar setara dengan Rp122,79 triliun.